Evergreen Setop Pengiriman Kargo Tujuan Israel, Ikuti Maersk, Hapag Llyod
![Evergreen Setop Pengiriman Kargo Tujuan Israel, Ikuti Maersk, Hapag Llyod](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/345082fed53f565d23fd1c402371f888.jpg)
RAKSASA pelayaran Taiwan, Evergreen menangguhkan pengiriman kargo tujuan Israel karena eskalasi situasi perang yang meningkat di Laut Merah.
Evergreen menjadi perusahaan pelayaran besar terbaru yang menangguhkan jalur di Laut Merah menyusul serangan Houthi Yaman di wilayah tersebut.
"Karena meningkatnya situasi perang dalam beberapa hari terakhir, Evergreen akan menangguhkan sementara layanan impor dan ekspor Israel karena meningkatnya risiko dan pertimbangan keselamatan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Evergreen dalam pemberitahuan singkat kepada pelanggannya.
Baca juga : 3 Perusahaan Jepang Hentikan Pelayaran di Laut Merah
Beberapa perusahaan pelayaran terbesar di dunia, termasuk Maersk dan Hapag-Lloyd, serta raksasa energi BP telah menangguhkan jalur melalui selat Bab al-Mandab yang strategis di Laut Merah sebagai tanggapan atas peringatan pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman namun tidak diakui secara internasional, mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal tujuan Israel di dekat selat tersebut setelah serangan negara zionis itu ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca juga : Hindari Laut Merah, Kapal Mesti Rogoh Kocek Rp15 Miliar Memutar lewat Afrika
40% kapal dunia transit melalui Yaman
Aksi Houthi di Laut Merah dilakukan kepada kapal-kapal tujuan Israel. Salah satunya kapal tanker berbendera Norwegia beberapa waktu lalu. (Dok AFP)
Baca juga : Ini 12 Perusahaan Pelayaran yang Hindari Laut Merah karena Houthi
Sekitar 40% perdagangan internasional dunia transit melalui selat yang membentang antara Yaman, di ujung barat daya Semenanjung Arab, dan benua Afrika.
Serangkaian serangan telah menyebabkan sejumlah perusahaan pelayaran besar menghindari titik sempit maritim dan mengarahkan kapal mereka mengelilingi Afrika, rute yang lebih panjang dan jauh lebih mahal. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
40% kapal dunia transit melalui Yaman
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Iran Janji Balas Serangan Israel
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
Sejarah Pemberontakan DI/TII serta Latar Belakang
Asmaul Husna: Allah As-Salam Selamat dari Cacat dan Menyelamatkan
Pengertian Zat Tunggal dan Contoh
Asmaul Husna: Allah Al-Quddus Suci dari Bentukan Pikiran Manusia
Manfaat Senam Otak dan Enam Gerakan Dasarnya
Lirik dan Not Lagu Ibu Kita Kartini
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap