Ini 12 Perusahaan Pelayaran yang Hindari Laut Merah karena Houthi
![Ini 12 Perusahaan Pelayaran yang Hindari Laut Merah karena Houthi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/cbc7c54caeb93f50d06fb950abe7440b.jpg)
ANGKATAN bersenjata Houthi di Yaman mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah untuk menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat Palestina di Gaza yang menjadi korban agresi Israel.
Sejumlah serangan telah terjadi pada sebuah rute yang memungkinkan perdagangan Timur-Barat, khususnya minyak, memanfaatkan Terusan Suez untuk menghemat waktu dan biaya karena kapal-kapal tidak perlu berlayar mengelilingi Afrika.
Rentetan serangan itu telah mendorong belasan pelayaran mengalihkan rute perjalanan kapal mereka, termasuk sejumlah perusahaan besar.
Baca juga : Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS di Laut Merah
Di bawah ini adalah daftar maskapai dan perusahaan yang sedang mempertimbangkan atau sudah menghentikan sementara pelayaran melalui Laut Merah:
1. BP (British Petroleum) Inggris
Perusahaan minyak Inggris BP pada 18 Desember menyatakan telah menghentikan sementara semua transit melalui Laut Merah.
Baca juga : Evergreen Setop Pengiriman Kargo Tujuan Israel, Ikuti Maersk, Hapag Llyod
2. CMA CGM Prancis
Grup pelayaran Prancis ini pada 16 Desember menyatakan telah menghentikan semua pengiriman kontainer melalui Laut Merah.
3. EQUINOR Norwegia
Perusahaan minyak dan gas Norwegia ini pada 18 Desember mengatakan telah mengubah rute beberapa kapalnya yang selama ini melalui Laut Merah.
4. EURONAV Belgia
Perusahaan tanker minyak Belgia ini pada 18 Desember menyatakan akan menghindari Laut Merah sampai pemberitahuan lebih lanjut.
5. EVERGREEN Taiwan
Pengangkut peti kemas asal Taiwan ini pada 18 Desember menyatakan kapal-kapalnya ke berbagai pelabuhan di Laut Merah akan berlayar ke perairan aman terdekat dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut, sementara kapal yang dijadwalkan melewati Laut Merah akan dialihkan ke Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Mereka juga untuk sementara waktu berhenti menerima kargo Israel.
6. FRONTLINE Norwegia
Grup usaha kapal tanker minyak yang berbasis di Norwegia ini mengungkapkan pada 18 Desember bahwa kapal-kapalnya akan menghindari jalur Laut Merah dan Teluk Aden yang akibatnya tarif yang harus dibayar pelanggan untuk pengangkutan minyak mentah pun naik.
7. HAPAG-LLOYD Jerman
Perusahaan pelayaran kontainer Jerman ini pada 18 Desember menyatakan akan mengubah rute beberapa kapal melalui Tanjung Harapan sampai keamanan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dipulihkan.
Sebuah proyektil yang diyakini sebagai drone menghantam kapalnya, Al Jasrah, pada 15 Desember, saat berlayar di dekat pantai Yaman. Tidak ada anak buah kapal itu yang terluka dalam insiden ini.
8. HMM Korea Selatan
Perusahaan kontainer Korea Selatan ini pada Selasa menyatakan mulai 15 Desember telah memerintahkan kapal-kapalnya dari Eropa yang biasanya menggunakan Terusan Suez agar mengubah rute melalui Tanjung Harapan untuk jangka waktu yang tak ditentukan.
9. MAERSK Denmark
Perusahaan Denmark ini pada 15 Desember menyatakan bakal menghentikan semua pengiriman kontainer melalui Laut Merah sampai pemberitahuan lebih lanjut, setelah kapalnya Maersk Gibraltar nyaris celaka sehari sebelumnya.
Kapal tersebut menjadi sasaran rudal saat melakukan perjalanan dari Salalah, Oman, menuju Jeddah di Arab Saudi.
10. MSC Swiss
Mediterranian Shipping Company (MSC) yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, pada 16 Desember mengumumkan kapal-kapalnya tidak akan transit melalui Terusan Suez. Beberapa kapalnya sudah dialihkan melalui Tanjung Harapan, sehari setelah Houthi menembakkan dua rudal balistik ke kapal MSC Palatium III milik perusahaan itu. Keputusan tersebut akan mengganggu jadwal pelayaran selama beberapa hari, kata grup usaha pelayaran yang berkantor pusat di Swiss itu.
11. OOCL Hong Kong
Orient Overseas Container Line (OOCL) telah menghentikan penerimaan kargo ke dan dari Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata perusahaan pelayaran milik Oriental Overseas (International) Ltd yang berbasis di Hong Kong itu pada 16 Desember.
12. YANG MING MARINE TRANSPORT Taiwan
Perusahaan pelayaran Taiwan ini pada 18 Desember menyatakan akan mengalihkan kapal-kapalnya yang berlayar melalui Laut Merah dan Teluk Aden melalui Tanjung Harapan selama dua pekan ke depan. (Reuters/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
1. BP (British Petroleum) Inggris
2. CMA CGM Prancis
3. EQUINOR Norwegia
4. EURONAV Belgia
5. EVERGREEN Taiwan
6. FRONTLINE Norwegia
7. HAPAG-LLOYD Jerman
8. HMM Korea Selatan
9. MAERSK Denmark
10. MSC Swiss
11. OOCL Hong Kong
12. YANG MING MARINE TRANSPORT Taiwan
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Iran Janji Balas Serangan Israel
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap