Korban Tewas Akibat Gempa di Tiongkok Jadi 131 Orang
![Korban Tewas Akibat Gempa di Tiongkok Jadi 131 Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/0e3ac0af9cf90b99a2988b4be94ed35a.jpg)
GEMPA bumi paling mematikan di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan korban tewas sebanyak 131 orang. Stasiun penyiaran 'Negeri Tirai Bambu', CCTV, melaporkan 113 orang tewas di provinsi barat laut Gansu dan 18 lainnya di negara tetangga Qinghai.
Seluruhnya merupakan korban gempa dangkal pada Senin (18/12) malam yang juga merusak ribuan bangunan. Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Tiongkok sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi barat daya Yunnan.
Daerah pedalaman bagian barat Tiongkok kerap dilanda aktivitas seismik. Gempa besar di provinsi Sichuan pada 2008 menyebabkan lebih dari 87 ribu orang tewas atau hilang, termasuk 5.335 anak sekolah.
Baca juga: Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Gempa Bumi di Gansu, Tiongkok
“Perawatan dan penyelamatan korban luka serta perbaikan infrastruktur darurat sedang berlangsung,” kata CCTV pada Rabu (20/12).
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 5,9 skala richter pada Senin (18/12) malam, terjadi di kedalaman dangkal pada pukul 23.59 waktu setempat dengan pusat gempa sekitar 100 kilometer dari ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou.
Lusinan gempa susulan yang lebih kecil terjadi setelahnya dan para pejabat memperingatkan bahwa gempa berkekuatan lebih dari 5,0 mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Tiongkok-Korut Gelar Pembicaraan Tingkat Tinggi di Beijing
Kekhawatiran semakin meningkat bahwa para penyintas yang menunggu penyelamatan bisa terkena cuaca dingin yang parah, dengan suhu di pusat gempa di wilayah Jishishan, Gansu, diperkirakan turun hingga -17 derajat Celcius pada Rabu (20/12).
Warga di kota terpencil Dahejia, dekat pusat gempa, berkerumun di sekitar api kecil di luar ruangan pada Selasa (19/12). Mereka takut untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang rusak parah.
Ribuan petugas pemadam kebakaran dan personel penyelamat telah dikirim ke zona bencana dan media pemerintah mengatakan 2.500 tenda, 20 ribu mantel dan 5 ribu tempat tidur lipat telah dikirim ke Gansu. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap