Iran Desak PBB Usut Pembunuhan Pejabat Hamas di Libanon oleh Israel
![Iran Desak PBB Usut Pembunuhan Pejabat Hamas di Libanon oleh Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4e2118e20de4dfa336d0bd136e12a44a.jpg)
IRAN mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut. Kantor Berita Nasional Lebanon sebelumnya melaporkan Arouri dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel di kantor Hamas di lingkungan selatan Beirut.
Hamas membenarkan Arouri dan dua komandan sayap militernya, Brigade Qassam, tewas dalam serangan yang menyebabkan sedikitnya enam orang tewas.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu sekali lagi membuktikan fondasi rezim Zionis didasarkan pada teror dan kejahatan.
Baca juga: Hamas Mengatakan Serangan Israel di Lebanon Membunuh Wakil Ketuanya
Dia mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tanggapan segera dan efektif terhadap tindakan teroris rezim Zionis ini.
"Pembunuhan Arouri adalah akibat dari ketidakberdayaan dan kekalahan besar (Israel) yang tidak dapat diperbaiki melawan kelompok perlawanan Palestina,” katanya.
Baca juga: AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah
Kanaani mengatakan darah para pemimpin Hamas yang terbunuh pasti akan menciptakan gelombang perlawanan dan motivasi untuk melawan pendudukan Zionis, tidak hanya di Palestina tetapi juga di wilayah tersebut.
Arouri adalah pemimpin Hamas paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober. Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 22.185 warga Palestina telah terbunuh dan 57.035 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Anadolu/Z-3)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap