visitaaponce.com

ROBERT F Kennedy Jr mencalonkan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) 2024 di Utah. Pencalonan itu setelah memenuhi persyaratan 1.000 tanda tangan yang diperlukan untuk tampil dalam surat suara.

Ini juga menandai Utah menjadi negara bagian pertama di mana kandidat independen dan aktivis anti-vaksin terkemuka telah memenuhi syarat. Diapit oleh para sukarelawan pada acara kampanye hari Rabu di Salt Lake City, Kennedy mengumumkan telah mengajukan pencalonan di negara bagian itu.

"Utah adalah negara bagian pertama di mana tim kampanyenya menyerahkan tanda tangan dan memenuhi syarat untuk mendapatkan akses pemungutan suara," kata juru bicara kampanye Stefanie Spear.

Baca juga: Trump Ajukan Banding ke Mahkamah Agung AS Terkait Larangan Ikut Pemilihan di Colorado

Dia berharap Arizona dapat menyusul Utah. Kennedy mengritik banyaknya hambatan terhadap akses pemungutan suara bagi kandidat yang tidak didukung partai politik besar. Dia mengatakan persyaratan di beberapa negara bagian membuat hampir mustahil untuk menantang pengekangan yang dimiliki Partai Republik dan Demokrat terhadap politik AS.

“Proses ini memaksa kami untuk membangun pasukan kami sekarang. Dan kita akan memiliki pasukan yang lebih baik di jalanan dan di parit pada November 2024,” jelasnya.

Baca juga: Partai Republik Mulai Proses Impeachment Terhadap Kepala Imigrasi Biden

Sebagai keturunan salah satu dinasti Demokrat yang paling terkenal di negara ini, pengacara lingkungan hidup yang lama ini menyimpang dari partai tersebut pada musim gugur lalu dan mengumumkan pencalonan independennya untuk Gedung Putih . Ia adalah putra mantan senator dan Jaksa Agung AS Robert F. Kennedy dan keponakan Presiden Demokrat John F. Kennedy.

Kandidat ini menjadi terkenal selama pandemi Covid-19 karena keyakinannya terhadap teori konspirasi kesehatan masyarakat dan memiliki pengikut setia yang menolak konsensus ilmiah bahwa vaksin aman dan efektif.

Keberhasilannya mendapatkan akses surat suara di Utah memunculkan kembali pertanyaan partai independen bisa menjadi penghalang bagi calon dari Partai Demokrat dan Republik. Meskipun kandidat independen atau kandidat dari pihak ketiga tidak mungkin memenangkan kursi kepresidenan, mereka dapat menyedot dukungan dari kandidat utama dengan cara yang dapat menentukan skala pemilu.

Sekutu Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump, yang kemungkinan besar akan menjadi calon dari partai masing-masing, mempertanyakan apakah Kennedy dapat menjadi penantang.

Biden, seorang Demokrat, dan Trump, seorang Republikan, tidak populer di kalangan pemilih, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa dukungan pihak ketiga dapat memainkan peran yang menentukan pada 2024.

Dalam iklim politik yang semakin terpolarisasi, Kennedy berperan sebagai pihak tengah, bersekutu dengan orang-orang berpengaruh di sayap kanan sambil menggembar-gemborkan latar belakangnya sebagai aktivis lingkungan hidup.

Tidak jelas di berapa banyak negara bagian dia akan memenuhi syarat untuk mendapatkan akses pemungutan suara. Setiap negara bagian menetapkan persyaratannya sendiri.

Proses pengumpulan tanda tangan serta mengatasi rintangan hukum bisa memakan banyak biaya bagi kandidat yang tidak didukung oleh partai besar.

American Values 2024, sebuah PAC super yang mendukung Kennedy, telah berjanji untuk menghabiskan hingga US$15 juta untuk membantunya mendapatkan akses pemungutan suara di negara-negara bagian penting. Kesuksesannya di Utah dimungkinkan oleh kemenangan hukum dalam tuntutan hukum yang ia dan rekan-rekannya ajukan bulan lalu untuk menunda batas waktu pengajuan kandidat di negara bagian tersebut.

Organisasi anti-vaksin Kennedy memiliki tuntutan hukum terhadap sejumlah organisasi berita, di antaranya The Associated Press, yang menuduh mereka melanggar undang-undang antimonopoli dengan mengambil tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang salah, termasuk tentang covid-19 dan vaksin covid-19.

Kennedy mengambil cuti dari kelompok tersebut ketika dia mengumumkan pencalonannya sebagai presiden tetapi terdaftar sebagai salah satu pengacaranya dalam gugatan tersebut. (France24/Z-3)