visitaaponce.com

Pemimpin Hizbullah Keluarkan Peringatkan untuk Israel

Pemimpin Hizbullah Keluarkan Peringatkan untuk Israel
Seorang wanita di Beirut, Libanon memegang foto pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Rabu (3/1).(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

PEMIMPIN gerakan Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang. Pernyataan itu muncul sehari setelah serangan menewaskan wakil pemimpin Hamas di Beirut selatan.

“Jika musuh berpikir untuk melancarkan perang terhadap Libanon, kami akan berperang tanpa hambatan, tanpa aturan, tanpa batas, dan tanpa batasan,” kata Nasrallah, Rabu (3/1) waktu setempat.

Pihaknya mengaku tidak takut perang melawan Israel. Hizbullah akan bertempur di garis depan dengan perhitungan yang cermat.

Hamas, dan pejabat keamanan di Libanon, menuduh Israel membunuh Saleh al-Aruri dan enam orang lainnya pada Selasa (2/1). Juru bicara militer Israel Daniel Hagari tidak secara langsung mengomentari pembunuhan Aruri namun mengatakan militer sangat siap menghadapi skenario apa pun setelah kejadian tersebut.

Baca juga: Iran Salahkan Israel dan AS, 95 Tewas dalam Serangan di Peringatan Jenderal Soleimani

Hizbullah dan Israel, hampir setiap hari saling baku tembak di perbatasan mereka sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober, namun pembunuhan Aruri menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Dia adalah tokoh Hamas paling terkenal yang terbunuh selama perang, dan kematiannya terjadi dalam serangan pertama di ibu kota Lebanon sejak permusuhan dimulai.

"Serangan yang menewaskan Aruri menandai pertama kalinya mereka menargetkan pinggiran selatan dengan cara ini sejak 2006,” kata Nasrallah.

Itu mengacu pada perang Israel-Hizbullah tahun itu yang menyebabkan pinggiran selatan Beirut dibom. Israel telah mengirimkan pesan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bermaksud menargetkan Libanon atau Hizbullah, melainkan menyelesaikan masalah dengan para pemimpin Hamas, tambah pemimpin Hizbullah itu.

Nasrallah menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan besar dan berbahaya yang tidak akan dibiarkan begitu saja dan tidak dihukum. Kelompok tersebut mengumumkan beberapa serangan terhadap pasukan dan posisi Israel, dalam lingkup yang biasa di wilayah perbatasan.

Militer Israel mengatakan pihaknya membalas dengan artileri setelah amunisi ditembakkan dari Libanon. Pesawat tempur dan tank juga menyerang sasaran Hizbullah.

“Israel telah dilemahkan oleh serangan gencar Hamas pada 7 Oktober," kata Nasrallah.

Baca juga: Israel Berencana Kirim Warga Palestina ke Kongo

Dia berbicara dalam pidato yang telah direncanakan sebelumnya untuk memperingati Jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran Qasem Soleimani empat tahun setelah kematiannya dalam serangan AS di Irak.

Nasrallah dijadwalkan menyampaikan pidato lain di televisi pada Jumat (5/1). Sebelumnya seorang pejabat tinggi keamanan Libanon mengatakan Israel menembakkan peluru kendali dari pesawat tempur untuk membunuh Aruri.

Media pemerintah Libanon melaporkan bahwa dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak. Hamas mengatakan Aruri akan dimakamkan pada hari Kamis di kamp pengungsi Palestina Shatila di Beirut.

Sejak permusuhan dimulai, 171 orang telah tewas di pihak Libanon, sebagian besar dari mereka adalah anggota Hizbullah, tetapi juga lebih dari 20 warga sipil termasuk tiga jurnalis.

Di pihak Israel, empat warga sipil dan sembilan tentara tewas, menurut angka dari militer yang sulit diverifikasi kebenarannya. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat