Pilot Japan Airlines Tidak Menyadari Benturan dengan Pesawat Lain
![Pilot Japan Airlines Tidak Menyadari Benturan dengan Pesawat Lain](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/e78e82c3b785669867188844cf7141a7.jpg)
PILOT pesawat Japan Airlines (JAL) yang terbakar di Bandara Haneda, Jepang, pada 2 Januari 2024 mengaku tak menyadari adanya benturan dengan pesawat lain yang kemudian diikuti dengan kobaran api.
"Ketiga pilot juga tidak dapat melihat api dari kokpit saat pertama kali muncul dan diberitahu oleh awak kabin,” kata juru bicara JAL kepada AFP, Kamis, (4/1).
Pesawat dengan 379 penumpang itu menabrak pesawat penjaga pantai setelah mendarat di Bandara Haneda Tokyo pada Selasa malam. Semua penumpang di pesawat tersebut berhasil selamat, sementara satu dari enam orang di pesawat kecil yang tertabrak tewas.
Para pilot mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kontak visual dengan pesawat lain, meskipun salah satu dari mereka melihat sebuah objek tepat sebelum tabrakan.
Baca juga: Insiden JAL: Airbus A350 Pertama yang Hancur Total dalam Kecelakaan
"Setelah pesawat mendarat dan sekitar saat roda depan menyentuh atau akan menyentuh tanah, selama beberapa detik itu, mereka mengatakan bahwa mereka merasakan adanya benturan," kata juru bicara tersebut.
Kepala pramugari, salah satu dari sembilan kru di dalam pesawat, melaporkan ke kokpit bahwa pesawat terbakar. Mereka melapor dan meminta izin untuk membuka pintu darurat, demikian laporan penyiar NHK.
Video Amatir dan Proses Evakuasi
Dalam video amatir yang beredar, memang terlihat kabin pesawat dipenuhi dengan asap dan semakin panas, dengan bayi-bayi yang menangis dan orang-orang yang memohon agar pintu dibuka.
Dalam sebuah klip video, terdengar suara seorang anak muda berteriak: "Tolong keluarkan kami. Tolong. Tolong buka. Tolong buka saja. Oh, Tuhan.”
Baca juga: Pilot Japan Airlines Tidak Menyadari Kebakaran pada Awalnya
Terdapat delapan pintu keluar darurat, namun evakuasi dimulai dari dua pintu keluar di bagian depan pesawat karena parahnya kebakaran di bagian belakang pesawat.
Butuh waktu 18 menit untuk mengevakuasi seluruh penumpang, dengan pilot menjadi orang terakhir yang menginjakkan kaki di landasan pada pukul 18:05 waktu setempat.
Segera setelah itu, pesawat terbakar hebat dan puluhan mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api. Proses pemadaman api memakan waktu hingga delapan jam.
"Sejujurnya, saya pikir kami tidak akan selamat," kata seorang wanita kepada penyiar NHK.
Pada akhirnya, hanya dua penumpang yang mengalami cedera fisik seperti memar atau anggota tubuh yang terkilir.
Para penyelidik dari Jepang, Prancis, Inggris, dan Kanada menyelidiki kecelakaan tersebut pada hari Kamis, dengan sisa-sisa hangus dari kedua pesawat masih mengotori salah satu dari empat landasan pacu Haneda.
Perekam penerbangan dan perekam suara dari pesawat penjaga pantai telah ditemukan. Begitu juga dengan perekam penerbangan dari pesawat jet penumpang Japan Airlines.
Kementerian transportasi telah merilis transkrip komunikasi pengawas penerbangan, yang menunjukkan bahwa mereka menyetujui pendaratan pesawat JAL.
Sementara pesawat penjaga pantai telah diinstruksikan untuk pergi ke sebuah tempat di dekat landasan pacu.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Video Amatir dan Proses Evakuasi
Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Warga Sidoarjo
Farid, Korban Kecelakaan Pesawat Latih akan Dimakamkan di Bandung Barat
1 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Sudah Diambil Keluarga
Pesawat Kargo Rute Tarakan-Binuang Hilang Kontak Setelah Lepas Landas
Studi AS: Karyawan Boeing Bingung terkait Pelaporan Keselamatan
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap