visitaaponce.com

Wow Burung Langka dari Kolombia ini Pamerkan Bulu Jantan dan Betina

Wow Burung Langka dari Kolombia ini Pamerkan Bulu Jantan dan Betina
Seorang fotografer amatir menemukan burung Green Honeycreeper dengan bulu biru jantan di satu sisi dan bulu hijau betina di sisi lainnya. (AFP)

DI sisi kanan tubuhnya, burung ini memamerkan bulu biru khas dan kepala hitam dari Jantan Green Honeycreeper. Di sisi kiri, bulunya berwarna hijau yang indah.

Menurut para ahli, spesimen yang terlihat di Kolombia adalah contoh langka dari "ginandromorfi bilateral", kondisi di mana satu sisi hewan menunjukkan karakteristik jantan dan sisi lainnya betina.

Fotografer amatir John Murillo mengatakan pertama kali melihat burung unik ini melalui lensa kameranya, ketika mendarat di pengumpan untuk menikmati makanan pisang dan anggur di suatu cagar alam di Villamaria di bagian barat Kolombia pada akhir 2019.

Baca juga: Sejumlah Burung Pemangsa di Afrika Terancam Punah

Burung ini kemudian diamati oleh Murillo dan para ahli selama lebih dari satu tahun, tetapi tidak pernah tertangkap.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan lalu di Journal of Field Ornithology, Murillo dan sekelompok ilmuwan burung melaporkan pengamatan pertama kali dari ginandromorfi pada Green Honeycreeper (Chlorophanes spiza) yang masih hidup.

Baca juga: 8 Atraksi Seru di Bali Bird Park, Cek Jadwal dan harga Tiketnya!

"Dalam burung, fenomena ini diyakini muncul sebagai hasil dari kesalahan selama meiosis telur (jenis pembelahan sel), dengan pembuahan ganda oleh sperma yang terpisah," tulis mereka.

"Apakah organ dalam burung tersebut juga ginandromorfi dan apakah itu subur, tidak dapat diketahui," tambah tim tersebut.

Green Honeycreeper adalah burung kecil yang ditemukan di daerah tropis dari selatan Meksiko hingga Brasil.

Murillo, 56, mengatakan kepada AFP bahwa dia merasa sangat beruntung dapat mengamati sesuatu yang sangat berbeda dari apa pun yang pernah kita lihat. Dia juga menceritakan perilaku "aneh" burung tersebut: "selalu sendirian" di pengumpan.

Murillo mengatakan burung itu tampak lebih nyaman dengan manusia daripada dengan sesama jenisnya. "Ini unik di dunia, dan oleh karena itu akan mati," katanya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat