visitaaponce.com

Tepi Barat Alami Lonjakan Jumlah Pemukiman Israel Sejak Perang Gaza

Tepi Barat Alami Lonjakan Jumlah Pemukiman Israel Sejak Perang Gaza
Ilustrasi - penjagaan pasukan Israel di Tepi Barat.(AFP)

TEPI Barat telah mengalami “lonjakan yang tak tertandingi” dalam jumlah pemukiman baru Israel sejak dimulainya perang di Gaza, kata sebuah LSM yang berbasis di Israel.

Kelompok Israel Peace Now mengatakan dalam sebuah laporan, sembilan pos terdepan telah muncul di Tepi Barat sejak dimulainya konflik Israel-Hamas. Tepi Barat, wilayah yang diduduki tentara Israel sejak 1967, mengalami peningkatan tajam dalam kekerasan sejak dimulainya perang di Gaza.

Sekitar tiga juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat yang diduduki, yang juga dihuni 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, namun diakui oleh Israel.

Baca juga: Huthi mengadakan demonstrasi massal untuk Gaza di ibu kota Yaman

Dalam laporan Peace Now mengatakan telah terjadi peningkatan aktivitas beberapa pemukim yang “meminggirkan” warga Palestina di wilayah tersebut, dan mencatat “rekor” jumlah pemukiman baru sejak pecahnya pertempuran.

“Perang tiga bulan di Gaza dieksploitasi oleh pemukim untuk membuktikan fakta di lapangan dan secara efektif menguasai wilayah luas di Area C,” kata Peace Now, merujuk pada bagian Tepi Barat yang berada di bawah kendali sipil dan militer Israel. dimana pemukiman terkonsentrasi.

Baca juga: Usai Perang, Israel Ingin Tetap Bercokol di Gaza

Beberapa pemimpin gerakan pro-pemukiman Israel adalah menteri di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah membantu menciptakan lingkungan militer dan politik yang permisif yang mendukung pengembangan beberapa proyek pemukim, menurut kelompok tersebut.

Perang di Gaza dipicu serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang dilancarkan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Sebagai tanggapan, Israel telah melancarkan pemboman dan invasi darat yang telah menewaskan sedikitnya 22.600 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Tindakan kekerasan yang dilakukan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, menurut laporan pengawas Israel Yesh Din awal pekan ini, sementara PBB juga mencatat 1.225 serangan yang dilakukan pemukim terhadap warga Palestina sepanjang tahun.

Pada bulan Desember, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap puluhan pemukim, yang kini dilarang memasuki wilayah Amerika. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat