Pemimpin Hamas Desak Blinken Fokus Akhiri Agresi Israel
![Pemimpin Hamas Desak Blinken Fokus Akhiri Agresi Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/17e2ba00899b6fe2edac779bf596f3fe.jpg)
PEMIMPIN Hamas Ismail Haniyeh meminta Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk menggunakan tur Timur Tengahnya saat ini untuk mengakhiri agresi Israel ketika perang berkecamuk di jalur Gaza, Palestina. Diplomat utama AS itu tiba di Turki pada Jumat (5/1) untuk memulai perjalanan yang mencakup rencana kunjungan ke Israel dan Tepi Barat yang diduduki serta beberapa negara Teluk.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Blinken, dalam tur regionalnya yang keempat sejak pertempuran meletus akibat serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, akan fokus untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung, yang diperintah kelompok pejuang kemerdekaan Palestina itu.
Dalam pesan video yang diunggah Jumat malam di saluran media sosial Hamas, Haniyeh mengatakan dia berharap Blinken telah, "memahami pelajaran dari tiga bulan terakhir," bahwa Israel tanpa henti membombardir Gaza dalam upaya menghancurkan kelompok Islam tersebut.
Baca juga: Tepi Barat Alami Lonjakan Jumlah Pemukiman Israel Sejak Perang Gaza
Dukungan AS terhadap kampanye militer Israel, "Telah menyebabkan pembantaian dan kejahatan perang yang belum pernah terjadi terhadap rakyat kami di Gaza," kata Haniyeh. "Kami berharap dia akan lebih fokus kali ini untuk mengakhiri agresi," serta, "Penjajahan seluruh tanah Palestina," tambah ketua Hamas yang berbasis di Qatar.
Haniyeh juga mendesak para pemimpin regional yang akan bertemu Blinken untuk memberi tahunya bahwa stabilitas di Timur Tengah terkait erat dengan perjuangan kemerdekaan Palestina. Amerika Serikat ialah pendukung utama militer dan politik Israel dan telah berulang kali menolak mendukung seruan gencatan senjata.
Namun, Washington telah memberikan dukungannya pada jeda kemanusiaan dan mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut lebih banyak bantuan masuk ke Gaza. Perang tersebut dimulai dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi terhadap Israel yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, sebagian besar dari mereka ialah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Baca juga: Iran Berkabung atas 84 Orang Tewas dalam Dua Ledakan
Israel merespons dengan membombardir wilayah tersebut dan mengirimkan pasukan darat, menewaskan sedikitnya 22.722 orang. Kebanyakan dari mereka ialah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. (Z-2)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap