4 Bayi Prematur Meninggal dalam Kebakaran di Rumah Sakit Irak
![4 Bayi Prematur Meninggal dalam Kebakaran di Rumah Sakit Irak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/cef11203b42a57840a8bcd04a2218ae4.jpg)
EMPAT bayi prematur tragis tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (8/1) di ruang bersalin rumah sakit bagian selatan Irak. Informasi ini diumumkan Kementerian Kesehatan Irak bersama Palang Merah.
Dalam pernyataannya, Palang Merah Irak melaporkan 150 anak dan 190 orang dewasa berhasil dievakuasi dari kebakaran yang melanda kota Diwaniyah, sekitar 175 kilometer di selatan Baghdad.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang menyebabkan terbakarnya kertas bekas dan material milik perusahaan yang sedang melakukan renovasi di rumah sakit. Menteri Kesehatan Saleh al-Hasnawi menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers di lokasi kejadian setelah petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.
Baca juga: Serangan AS Membunuh Komandan pro-Iran di Irak
Beliau menyatakan, "Asap memasuki gedung, tetapi tidak sampai menyebar ke api itu sendiri." Sayangnya, empat bayi yang lahir prematur dan dirawat di unit perawatan intensif neonatal meninggal karena komplikasi pernapasan akibat kejadian ini.
Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani telah memerintahkan pemecatan mereka yang terbukti "bertanggung jawab atas kelalaian" dalam kejadian ini.
Baca juga: Pasukan Hash Pro-Iran di Irak Sebut AS Bunuh Komandan Senior
Adalah hal yang disayangkan bahwa norma-norma keselamatan seringkali diabaikan, terutama dalam sektor konstruksi dan transportasi di Irak.
Pada akhir September 2023, tragedi serupa terjadi ketika sekitar seratus orang tewas dalam kebakaran yang dipicu kembang api di sebuah gedung pernikahan di utara negara ini.
Pada Juli 2021, kebakaran di ruang isolasi Covid di sebuah rumah sakit di selatan Irak menyebabkan kematian 60 orang. Beberapa bulan sebelumnya, ledakan tabung oksigen memicu kebakaran di sebuah rumah sakit di Baghdad yang merenggut lebih dari 80 nyawa. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Pengembangan Wisata Kesehatan Terus Digencarkan
Pemkot Denpasar Dukung RSIA Turunkan Kematian Ibu dan Anak
RSUD Kota Palangka Raya Bangun Ruang untuk Pasien Gagal Ginjal
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Vitamin D Bisa Bantu Ibu Hamil Terhindar dari Keguguran dan Lahirkan Bayi Prematur
Satu dari Sepuluh Kelahiran Prematur Terkait dengan Bahan Kimia Plastik
Persiapan Kehamilan yang Baik Bisa Cegah Bayi Lahir Prematur
Intervensi Nutrisi Dukung Anak Prematur Tumbuh Berprestasi
Bayi Prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah Tingkatkan Risiko Stunting
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap