visitaaponce.com

Bangladesh Gelar Pemilu Tanpa Oposisi, Hasina Terpilih Kembali Jadi PM

Bangladesh Gelar Pemilu Tanpa Oposisi, Hasina Terpilih Kembali Jadi PM
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina(AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

PERDANA Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Senin (18/1), mengabaikan kritik dari kelompok oposisi yang menyebut pemilu di negara itu ilegal saat dia merayakan masa jabatan kelimanya.

Hasina memimpin Bangladesh mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat namun pemerintahannya dikritik karena melakukan berbagai pelangaran HAM dan bersikap keras terhadap kritik.

"Pemilu berjalan dengan bebas dan adil," tegas Hasina kepada wartawan dalam pernyataan pertamanya sejak pemilu digelar, Minggu (7/1), dengan partainya memenangkan tiga perempat kursi di parlemen setelah kelompok oposisi melakukan boikot sehingga pemilu hanya diikuti 41,8% pemilih.

Baca juga: Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Bangladesh Dikriminalisasi

"Jika ada partai yang tidak mau ikut pemilu, hal itu tidak berarti pemilu tidak demokratis," lanjutnya.

Kelompok oposisi Bangladesh, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), yang para petinggi ditangkapi oleh polisi, menyerukan mogok masal dan menolak berpartisipasi dalam pemilu.

Pemimpin senior BNP Moyeen Khan, menyebut pemilu Bangladesh palsu dan pemerintahan yang terbentuk tidak sah.

Baca juga: 17 Orang Tewas Akibat Tabrakan Kereta Api di Bangladesh

Inggris dan Amerika Serikat (AS) mengecam pemilu di Bangladesh, namun India menerimanya.

"AS berbagi pandangan par apengamat bahwa pemilu yang digelar tidak bebas dan adil dan kami menyesalkan tidak semua partai bisa ambil bagian," ungkap juru bicara kementerian luar negeri AS Matthew Miller.

Bangladesh menjadi negara Asia Selatan pertama yang menggelar pemilu pada tahun ini. Berikutnya adalah Pakistan dan India. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat