visitaaponce.com

Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi

Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Tel Aviv pada 9 Januari 2024,(AFP/Evelyn Hockstein.)

DIPLOMAT terkemuka Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan ada kepentingan yang jelas untuk menjalin hubungan dengan Israel setelah pembicaraan di Arab Saudi pada Senin (8/1). Ini kunjungan terbaru dalam tur untuk menenangkan kawasan yang terkobar oleh perang Israel-Hamas.

Blinken juga mengatakan semua pemimpin dalam turnya, yang membawanya ke enam negara sebelum menuju ke Israel, telah setuju untuk bekerja sama dengan AS untuk membantu pemulihan Gaza dan stabilitas jangka panjang. Dia berbicara setelah bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto Saudi, di tenda mewah di luar Al Ula, kota oasis bersejarah.

"Kami sebenarnya membicarakan tentang (normalisasi Israel) di setiap kunjungan, termasuk tentu saja di sini di Arab Saudi," katanya kepada wartawan sebelum terbang ke Tel Aviv. "Dan saya dapat memberi tahu Anda hal ini, ada minat yang jelas di sini untuk mewujudkan hal itu."

Baca juga: Blinken Terus Yakinkan Pemimpin Arab

Upaya tentatif menuju potensi hubungan antara Saudi, rumah bagi dua situs paling suci umat Islam, dan Israel terhenti setelah perang Israel-Hamas berkobar lebih dari tiga bulan lalu. Perang tersebut dimulai dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi pada 7 Oktober terhadap Israel, yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian, sebagian besar dari mereka ialah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Israel menanggapinya dengan pengeboman tanpa henti dan invasi darat yang menewaskan sedikitnya 22.835 orang. Kebanyakan dari mereka ialah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Arab Saudi tidak bergabung dengan segelintir negara Arab--termasuk tetangganya Uni Emirat Arab--dalam menandatangani Perjanjian Abraham yang ditengahi AS yang mengakui Israel pada 2020.

Keputusan sulit

Hanya dalam tiga hari, Blinken juga mengunjungi Turki, Yunani, Yordania, Qatar, dan UEA dalam tur regional keempatnya sejak konflik Israel-Hamas dimulai.

Baca juga: Saudi Eksekusi 170 Orang sepanjang 2023, Naik Dibanding Tahun Lalu

Dia mengatakan ada kesepakatan luas mengenai keamanan bagi Israel, kepemimpinan Palestina yang bersatu untuk Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, dan akhirnya negara Palestina merdeka. "Saat ini tidak ada seorang pun yang saya ajak bicara berpikir bahwa semua ini akan mudah tetapi kami sepakat bekerja sama dan mengoordinasikan upaya kami untuk membantu stabilisasi dan pemulihan Gaza, untuk memetakan jalur politik ke depan bagi rakyat Palestina dan bekerja menuju perdamaian jangka panjang. dan keamanan dan stabilitas," kata Blinken.

"Saya juga menemukan bahwa. para pemimpin siap membuat komitmen yang diperlukan untuk membuat keputusan sulit guna mencapai semua tujuan ini."

Blinken juga membahas serangan Laut Merah oleh pejuang Houthi yang didukung Iran di Yaman, tetangga selatan Arab Saudi, yang telah mengganggu pengiriman di jalur maritim utama tersebut. Bersumpah solidaritas dengan Palestina, Houthi Yaman telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal terhadap sasaran di Israel dan jalur air, saluran antara Eropa dan Asia.

Baca juga: Iran Penjarakan dan Cambuk Penyanyi yang Kritik Aturan Jilbab

Amerika Serikat dan 11 sekutunya pekan lalu memperingatkan konsekuensi yang tidak ditentukan jika serangan terus berlanjut. Namun situasi menjadi tegang bagi Riyadh karena bertepatan dengan upayanya menyelesaikan perang yang berlangsung lama antara kelompok Houthi dan koalisi internasional yang dipimpin Saudi.

Juga di Saudi, Blinken mengadakan pertemuan dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell yang sedang berkunjung mengenai penghentian penyebaran perang Israel-Hamas, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.  (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat