visitaaponce.com

Israel Acak-Acak Kuburan, Curi Mayat di Gaza Selatan

Israel Acak-Acak Kuburan, Curi Mayat di Gaza Selatan
Ilustrasi(AFP/Mohammed Abed)

SEJUMLAH kuburan di Gaza Selatan, Palestina, diacak-acak tentara Israel. Mereka menggali makam dan mencuri beberapa jenazah yang membusuk.

Seperti dilaporkan oleh koresponden Anadolu, tentara Israel pada Rabu (17/1) pagi tadi, mundur ratusan meter dari daerah sekitar Rumah Sakit Khan Younis Nasser, meninggalkan bangunan dan infrastruktur yang rusak berat.

"Tentara Israel merusak pemakaman di dekat Rumah Sakit Nasser dan menggali beberapa mayat yang membusuk sambil melibas area di pemakaman tersebut," menurut Anadolu.

Baca juga : Israel Curi Bagian Organ Tubuh Ini dari Jenazah di Gaza

Serangan udara Israel meningkat di Gaza selatan, menargetkan sekitar Rumah Sakit Nasser di mana setidaknya 7.000 pengungsi Palestina berlindung, memaksa mereka untuk mengungsi dari daerah tersebut.

Jurnalis Palestina di Gaza, Bisan Owda, mengatakan dalam video di Instagram-nya bahwa serangan terhadap Rumah Sakit Nasser adalah bagian dari rencana Israel untuk menyerbu fasilitas tersebut.

Baca juga : 80 Mayat Warga Gaza yang Dicuri Israel Dikembalikan dalam Keadaan Termutilasi

Ia mengungkapkan, puluhan ribu (pengungsi) hanya berpindah secara acak, tidak dapat menemukan tempat untuk dituju. Mereka mencoba pergi ke sekolah-sekolah di sekitar rumah sakit atau bahkan ke kamp pengungsi itu sendiri untuk mencari tempat yang aman sementara bom karpet dan pengeboman sedang berlangsung,” kata Owda dalam video itu, seperti dikutip dari Doha News.

“Kami dikepung. Saya tidak tahu apakah saya bisa selamat dari ini atau pergi ke mana pun. Ini adalah perang melawan rumah sakit,” tambah Owda.

Israel menewaskan sedikitnya 23 orang selama serangan mematikan di Khan Younis, sehingga total korban jiwa menjadi lebih dari 24.448 orang, menurut kantor berita Palestina (Wafa).

Serangan udara tersebut juga menargetkan sekitar Rumah Sakit Al-Amal, menyebarkan kepanikan dan teror di antara pasien, korban luka, staf medis, dan pengungsi yang mencari perlindungan.

Bulan Sabit Merah Palestina secara terpisah mengkonfirmasi bahwa Israel merusak gedung Rumah Sakit Al-Amal.

"Pada malam yang sama, pasukan pendudukan Israel menghancurkan pemakaman di Al-Namsawi di Khan Younis dan mencuri beberapa mayat sebelum mundur dari daerah tersebut," menurut Quds News.

Israel kerap mencuri mayat

Pencurian jenazah warga Palestina sering dilaporkan di Gaza sejak awal genosida Israel.

Sebelumnya, Kantor media Gaza mengonfirmasi pada 6 Januari bahwa pasukan Israel mencuri jenazah 150 warga Palestina dari pemakaman Al-Tuffah di Gaza setelah menggali dan melibas 1.100 kuburan.

Pihak berwenang Gaza mengatakan jenazah-jenazah tersebut diculik ke lokasi yang tidak diketahui, karena mencurigai pasukan pendudukan Israel akan mencuri organ mereka.

Pemerintah Gaza telah mengungkapkan pada tanggal 26 Desember bahwa Israel mengembalikan 80 mayat, beberapa di antaranya memiliki tanda-tanda pencurian organ dan perubahan lainnya. Pasukan pendudukan Israel menolak mengungkapkan sumber mayat-mayat tersebut.

Sebuah laporan Euro-Med mengungkapkan pada tanggal 14 Desember bahwa pasukan Israel berulang kali menargetkan beberapa kuburan di Jalur Gaza berdasarkan dokumentasi lapangan. Ditemukan bahwa tentara Israel menggali kuburan dan diduga mencuri organ tubuh jenazah,

Rumah sakit dan petugas medis telah menjadi target utama Israel sejak melancarkan perang genosida di Gaza, yang menargetkan lebih dari 183 fasilitas kesehatan, menurut Euro-Med.

Hanya 15 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi sebagian, termasuk sembilan di selatan dan enam di utara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Rumah sakit di wilayah selatan beroperasi tiga kali lipat dari kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan listrik yang signifikan. Petugas medis di lapangan terpaksa mengoperasi korban luka tanpa anestesi dan menggunakan senter ponsel mereka.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 24.448 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 61.504 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat