visitaaponce.com

Senjata Militer AS Diduga Diselundupkan ke Meksiko

Senjata Militer AS Diduga Diselundupkan ke Meksiko
Meksiko mengungkapkan adanya senjata militer Amerika Serikat yang diduga diselundupkan ke negara tersebut. (AFP)

MEKSIKO mengumumkan senjata militer Amerika Serikat telah terdeteksi masuk ke negara Amerika Latin tersebut, dengan menyalahkan perdagangan senjata dari tetangganya di utara sebagai pendorong meningkatnya kekerasan yang terkait dengan kartel narkoba.

"Kementerian Pertahanan Meksiko telah memberi tahu pihak berwenang di Washington mengenai aliran senjata yang seharusnya hanya untuk penggunaan eksklusif tentara Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri Alicia Barcena dalam konferensi pers.

"Diperlukan penyelidikan yang mendesak," tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Partai Republik Mulai Proses Impeachment Terhadap Kepala Imigrasi Biden

"Penyelundupan senjata ini menjadi salah satu topik pembahasan antara kedua negara di Washington pada hari Jumat selama kunjungan Barcena dan pejabat Meksiko lainnya," ungkapnya.

Meksiko telah lama menuding Amerika Serikat dan kelemahan hukum senjata sebagai penyebab aliran senjata ke kartelnya, yang sering kali didanai penjualan narkoba kepada konsumen AS. Pemerintah Meksiko bahkan telah mengajukan dua gugatan di pengadilan AS terhadap industri senjata.

Baca juga: Meksiko dan AS Sepakat Tetap Membuka Pintu Perlintasan Batas Atasi Lonjakan Migrasi

Duta Besar AS untuk Meksiko, Ken Salazar, mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa mengurangi aliran senjata dari Amerika Serikat ke Meksiko menjadi prioritas bagi Presiden Joe Biden. "Kami tahu bahwa 70% senjata yang menyebabkan kekerasan di Meksiko berasal dari Amerika Serikat," katanya.

Lebih dari setengah juta senjata diselundupkan ke Meksiko dari Amerika Serikat setiap tahunnya, menurut otoritas di negara Amerika Latin tersebut.

Meskipun Meksiko memiliki kendali ketat atas penjualan senjata, membuatnya hampir tidak mungkin untuk diperoleh secara legal, kekerasan yang terkait dengan narkoba yang melibatkan senjata tetap merajalela.

Sejak tahun 2006, ketika pemerintah Meksiko mendeploy militer untuk melawan perdagangan narkoba, telah terjadi lebih dari 420.000 pembunuhan, sebagian besar di antaranya dituduh kepada geng kriminal. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat