visitaaponce.com

Greta Thunberg Kenakan Keffiyeh, Dukung Kebebasan Palestina

Greta Thunberg Kenakan Keffiyeh, Dukung Kebebasan Palestina
Greta Thunberg mengenakan keffiyeh Palestina saat menjalani sidang di London, Kamis (1/2).(AFP/Henry Nicholls)

ADA hal menarik saat aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg menjalani sidang gugatan pelanggaran ketertiban publik di pengadilan London, Kamis (1/2). Itu karena Thunberg mengenakan syal keffiyeh Palestina di lehernya.

Greta Thunberg menghadapi gugatan pelanggaran ketertiban poublik terkait aksi demonstrasi penentang industri energi, pada Oktober 2023 lalu. 

Sidang gadis asal Swedia itu dijadwalkan berlangsung selama 2 hari ke depan.

Baca juga : Giliran Greta Thunberg Bersuara untuk Kebebasan Palestina

Greta Thunberg dan Palestina

Aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg mengambil bagian dalam demonstrasi kelompok perubahan iklim Extinction Rebellion (XR), saat mereka memprotes rencana peningkatan penerbangan jet pribadi, di Bandara Farnborough di Farnborough, Inggris, pada 27 Januari 2024. (AFP/HENRY NICHOLLS)

 

Keffiyeh adalah syal bermotif hitam dan putih yang identik dengan Palestina. Tidak hanya sekadar fesyen biasa, syal ini telah menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Palestina.

Greta Thunberg kerap mengenakan keffiyeh sejak dirinya menegaskan sikapnya terhadap serangan Israel di Gaza. Hal itu dilakukannya pada minggu ke-270 aksi Mogok sekolah untuk Iklim (Fridays for Future), pada Jumat (20/10) atau dua pekan setelah serangan Israel ke Gaza.

"Dunia perlu bersuara dan menyerukan gencatan senjata segera, keadilan dan kebebasan bagi warga Palestina dan semua warga sipil yang terkena dampaknya," cuit Thunberg dikutip dari akun media sosialnya.

Dok Instagram

Baca juga : Israel Geser Pasukan dari Gaza ke Lebanon

Miris dengan jatuhnya ribuan korban tak berdosa di tengah blokade listrik, air dan internet di Gaza, Thunberg bahkan menyerukan pengikutnya di media sosial untuk mendapatkan rujukan informasi terkini dari sejumlah jurnalis Gaza, atau untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.

Asal-Usul Keffiyeh

Keffiyeh. (Dok Instagram)

Asal usul keffiyeh dapat ditelusuri kembali ke komunitas Badui dan petani lokal Palestina. Syal ini awalnya digunakan untuk melindungi diri dari panas dan debu. Namun, seiring berjalannya waktu, keffiyeh juga menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan.

Pada tahun 1930-an, keffiyeh menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan Inggris yang merugikan rakyat Palestina. Syal ini digunakan oleh pejuang Palestina untuk menyembunyikan identitas mereka saat mereka melakukan aksi-aksi perlawanan.

Baca juga : Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas

Pada tahun 1960-an, Yasser Arafat, mantan presiden Palestina, mulai mengenakan keffiyeh di semua acara publik. Hal ini semakin meningkatkan status keffiyeh sebagai simbol global identitas Palestina.

Selama tahun 1970-an, keffiyeh menjadi terkenal sebagai simbol pejuang kemerdekaan revolusioner Leila Khaled. Khaled mendorong perempuan Palestina untuk mengenakan keffiyeh. Hal ini menandai pergeseran, mendobrak batasan gender dan usia, dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang merangkul syal sebagai tanda solidaritas selama Intifada pada 1980-an dan 2000-an.

angkauan global keffiyeh melebar seiring dengan meluasnya teknologi digital. Syal ini kemudian diadopsi oleh jenama-jenama dunia fesyen, seperti Urban Outfitters dan Topshop. Namun, hal ini justru memicu kontroversi. Para kritikus berpendapat bahwa produk mereka malah melemahkan makna mendalam dari keffiyeh sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Palestina.

Baca juga : Qatar Mengatakan Proposal Gencatan Senjata di Gaza akan Dikirim ke Hamas

Perancang busana Palestina Omar Joseph Nasser-Khoury mengkritik industri fesyen yang memisahkan simbol keffiyeh dari konteks historisnya. Dia menganggapnya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan eksploitatif.

Rapper Inggris-Palestina Shadia Mansour juga turut menyuarakan hal ini. Dia menekankan pentingnya syal tersebut dengan menyatakan, "Kamu dapat mengambil falafel dan hummus saya, tetapi jangan menyentuh keffiyeh saya."

Meski demikian, keffiyeh tetap menjadi lambang visual yang menarik, yang mewakili perjuangan untuk mendapatkan keadilan, kebebasan, dan menentukan nasib sendiri rakyat Palestina. Syal ini dikenakan oleh warga Palestina dan simpatisannya di seluruh dunia. Kain ini berubah menjadi ekspresi nyata persatuan dan perlawanan terhadap penindasan.

Baca juga : Beredar Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Ini Bocorannya

Seiring dengan meningkatnya protes yang mengadvokasi hak-hak warga Palestina secara global, publik menjadi lebih cerdas untuk tetap menyuarakan pembelaannya kepada Palestina. Caranya adalah menggunakan simbol yang dikenal secara umum. Ini mengingatkan dunia semangat abadi rakyat Palestina dalam upaya untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan.

Gigi Hadid dan Bella Hadid juga Gunakan Keffiyeh

Supermodel Bella Hadid mengenakan keffiyeh saat aksi bela Palestina di New York, Amerika Serikat, pada 2021 lalu. (Dok Instagram)

Dalam demonstrasi-demonstrasi pro-Palestina di seluruh dunia, keffiyeh sering terlihat dikenakan oleh para demonstran. Beberapa selebriti, seperti Gigi Hadid dan Bella Hadid, telah menggunakan keffiyeh untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina. Keduanya memang memiliki darah Palestina dari sang ayah.

Beberapa merek fesyen dunia, seperti Tommy Hilfiger dan Nike, juga telah merilis koleksi keffiyeh yang didedikasikan untuk mendukung rakyat Palestina.

Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu

Keffiyeh kini bukan lagi milik Palestina, tapi sudah jadi milik dunia karena banyak digunakan sebagai simbol mendukung kemerdekaan Palestina dan kebebasan rakyatnya dari penjajahan Israel. (Medcom.id/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat