visitaaponce.com

Presiden Brasil Samakan Serangan Israel ke Jalur Gaza dengan Holokaus

Presiden Brasil Samakan Serangan Israel ke Jalur Gaza dengan Holokaus
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva(AFP/Ricardo STUCKERT / Brazilian Presidency )

PRESIDEN Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Minggu (18/2), menggambarkan serangan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida, serta menyamakan peristiwa itu dengan tindakan Holokaus oleh pemimpin Nazi Adolf Hitler, sebut media setempat.

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza bukan perang, melainkan genosida," sebut Lula dikutip dari Canal Gov Brazil .

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina bukannya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Itu telah terjadi: ketika Hitler memutuskan membunuh orang-orang Yahudi," kata Lula kepada wartawan di Addis Ababa, di sela-sela pertemuan puncak Uni Afrika.

Baca juga : Pelapor PBB Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel, Setop Genosida Gaza

"Itu bukan perang tentara melawan tentara. Itu adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak," lanjutnya.

Israel kemudian mengkritik Lula karena menyamakan perang Israel di Jalur Gaza dengan Holokaus terhadap Yahudi oleh Hitler.

Tel Aviv mengatakan akan memanggil duta besar negara Amerika Selatan tersebut sebagai langkah protes resmi pada Senin (19/2).

Baca juga : Afrika Selatan Desak Mahkamah Internasional Bertindak Hentikan Kebiadaban Israel

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut pernyataan Lula 'memalukan' dan 'serius'.

"Tidak ada yang boleh mengganggu hak Israel dalam membela diri. Saya telah memerintahkan orang-orang di kantor saya guna memanggil duta besar Brasil untuk panggilan teguran besok," cicit Katz di X.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan presiden Brasil itu telah melewati batas.

Baca juga : Hari ke-129 Agresi, Israel Mulai Gempur Rafah, Ratusan Orang Tewas

"Kata-kata presiden Brasil itu memalukan dan mengkhawatirkan," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

"Ini tentang meremehkan Holokaus dan mencoba merugikan orang-orang Yahudi dan hak Israel untuk membela diri," lanjutnya.

Perdana Menteri Israel itu berpendapat Tel Aviv berjuang untuk masa depannya 'sambil menjunjung hukum internasional.'

Baca juga : Hamas: Israel Ingin Perpanjang Agresi di Gaza, Meski Tentara Mereka Kalah

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Serangan negara Zionis tersebut menewaskan hampir sebanyak 29.000 orang dan menyebabkan kehancuran massal serta kekurangan berbagai bahan kebutuhan pokok, sementara kurang dari 1.200 warga di Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Baca juga : DK PBB Tak Mampu Atasi Konflik Global, Sekjen Guterres Peringatkan Dunia Masuki Era Kekacauan

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Jalur Gaza. (Ant/Z-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat