AS Luncurkan Lima Serangan Baru terhadap Sistem Senjata Houthi
PASUKAN Amerika Serikat (AS) di Laut Merah melakukan lima serangan pertahanan diri untuk menggagalkan serangan darat dan laut dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Ini dikatakan militer Amerika pada Minggu (18/2).
Serangan tersebut terjadi, kata Komando Pusat AS, antara pukul 15.00 hingga 20.00 pada Sabtu waktu Sanaa. Ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan yang dilakukan AS dan sekutunya terhadap Houthi. Tujuannya menghentikan serangan berulang-ulang pejuang yang didukung Iran itu terhadap jalur pelayaran Laut Merah.
Lima serangan tersebut termasuk menargetkan, "Penggunaan UUV (kapal bawah air tak berawak) Houthi yang pertama kali diamati sejak serangan dimulai," pada Oktober, menurut pernyataan dari Centcom. Lima kasus lain melibatkan kapal permukaan tak berawak atau USV yang pada dasarnya ialah drone terapung. Penggunaan kapal seperti ini relatif jarang.
Baca juga : Houthi Yaman Tembakkan Drone dan Rudal ke Kapal AS
Tiga lain melibatkan rudal jelajah antikapal. "Centcom mengidentifikasi rudal jelajah antikapal, kapal bawah air tak berawak, dan kapal permukaan tak berawak di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman nyata terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut," katanya. Serangan tersebut untuk membuat perairan internasional lebih aman.
Sementara itu, perusahaan keamanan maritim Ambrey melaporkan insiden baru di jalur strategis Bab al-Mandeb. Saat bersamaan, kapal kargo diserang pada Minggu.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang termasuk pelabuhan Hodeida, memulai serangan mereka pada November. Mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza yang dirusak oleh penjajahan Israel.
Baca juga : AS Jatuhkan Banyak Drone dan Rudal Houthi di Laut Merah
Pasukan AS dan Inggris membalas dengan serangan terhadap kelompok Houthi karena menyatakan kepentingan kedua negara sebagai sasaran yang sah juga. Serangan di Laut Merah telah meningkatkan premi asuransi bagi perusahaan pelayaran dan memaksa banyak perusahaan untuk menghindari Laut Merah. Padahal rute penting ini biasanya membawa sekitar 12% perdagangan maritim global. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Iran Janji Balas Serangan Israel
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap