Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan, Hamas Serukan Perlawanan
![Israel Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan, Hamas Serukan Perlawanan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/6e4e7f4f806656ecae4a388f211ed229.jpg)
KELOMPOK pejuang Palestina Hamas menyerukan perlawanan atas rencana Israel yang akan membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan nanti. Hal itu menjadi cerminan kekejian Zionis dan perang agama yang dilancarkan oleh elemen radikal Pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (18/2), Hamas mengkritisi sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyetujui seruan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk melarang warga Palestina memasuki Al Aqsa selama Ramadhan.
"Rencana itu merupakan pelanggaran kebebasan beribadah," sebut Hamas.
Baca juga : Saksi Perjalanan Isra Mikraj, Berikut 7 Fakta Unik Masjidil Aqsa
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah kiblat pertama umat Islam. (Dok Pexels)
Pengumuman itu, menurut Hamas, juga menunjukkan niat Israel untuk meningkatkan serangannya terhadap Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.
Hamas menyeru warga Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Israel untuk menolak dan melawan "keputusan kriminal" Israel tersebut, serta mendesak mereka untuk berbondong-bondong menuju ke Masjid Al Aqsa.
Channel 13 Israel melaporkan sebelumnya bahwa meskipun ada peringatan dari badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) bahwa akan ada bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Israel, Netanyahu menyetujui pembatasan akses masuk warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan.
Baca juga : Israel Kembali Larang Warga Palestina Masuki Masjid Al-Aqsa
Hanya segelintir warga Palestina yang akan diizinkan memasuki masjid tersebut selama bulan tersebut.
Anggota kabinet masa perang Israel, Benny Gantz, mengatakan di akun media sosialnya bahwa “pembatasan akan diberlakukan di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan, tetapi belum jelas apa yang akan dilakukan.”
Pembatasan tersebut, menurut Shin Bet, dapat memicu kerusuhan yang lebih besar dari yang terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, dan daerah sekitarnya pada 1948 saat pembentukan Israel dideklarasikan.
Baca juga : 3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas
Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses Masjid Al Aqsa bagi masyarakat Palestina di Israel, khususnya bagi mereka yang mengikuti ibadah Shalat Jumat.
Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa pada 16 Februari lalu, untuk mengikuti Shalat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.
Pembatasan Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga : Abbas Tolak Penguasaan Gaza oleh Israel
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 29 ribu rakyat Palestina. Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, serta makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi sangat langka. (Anadolu/Ant/Z-4)
Baca juga : Israel Tahan 4.000 Warga Palestina di Tepi Barat sejak Serangan Hamas
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Didemo Warga Israel, Benjamin Netanyahu Sembunyi di Bunker Milliader AS
Militer AS Klaim Hancurkan Puluhan Drone serta Rudal Kiriman Iran dan Yaman
Kemlu: Tidak Ada WNI Terdampak Serangan Balasan Iran ke Israel
50.000 Warga Palestina Tarawih di Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa Masih Belum Bebas Dimasuki Muslim Palestina untuk Shalat Jumat
Israel Tahan 4.000 Warga Palestina di Tepi Barat sejak Serangan Hamas
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap