visitaaponce.com

3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas

3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas
Pelepasan warga Israel yang menjadi sandera Hamas dalam gencatan senjata, beberapa waktu lalu.(AFP/Said Khatib)

HAMAS memberikan usulan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza, Palestina, mencakup jeda perang 135 hari sebagai ganti atas pembebasan sandera, menurut sebuah sumber dari Palestina pada Rabu (7/2).

Qatar, Mesir dan Amerika Serikat mengkonfirmasi pada Selasa bahwa mereka telah menerima tanggapan dari Hamas atas perjanjian kerangka kerja gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.

"Tanggapan Hamas mencakup rencana tiga tahap, yang setiap tahap berlangsung selama 45 hari dimana operasi militer akan sepenuhnya berhenti di kedua pihak dan para tahanan serta sandera dapat dibebaskan," kata sumber itu kepada Anadolu.

Baca juga : Laba Unilever Indonesia Anjlok 10,51% Setelah Aksi Boikot Israel

Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan para wanita, anak-anak, lansia, dan orang-orang yang sakit yang ditahan kelompok itu sebagai pertukaran agar Israel membebaskan 1.500 tahanan, menurut sumber itu.

“Tahap pertama dari kemungkinan kesepakatan Gaza mencakup masuknya tidak kurang dari 500 truk bantuan, kembalinya para pengungsi dan pergerakan bebas di seluruh Gaza,” sumber itu menambahkan.

Selain itu, kelompok Palestina tersebut juga meminta setidaknya 60 ribu rumah sementara dan 200 ribu tenda diizinkan masuk ke wilayah kantung Gaza pada tahap pertama.

Baca juga : Saksi Perjalanan Isra Mikraj, Berikut 7 Fakta Unik Masjidil Aqsa

 

Hamas tolak pemukim masuki Masjid Al-Aqsa 

Masjid Al-Aqsa di dalam komplek Masjidil Aqsa, Yerusalem. (AFP/Ahmad Gharabli)

 

Tanggapan Hamas juga menyerukan dihentikannya serangan oleh pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan kembali ke status sebelum tahun 2002, yaitu pemukim tidak diperbolehkan melakukan ritual di lokasi tersebut.

“Hamas mensyaratkan penyelesaian negosiasi untuk mengakhiri perang sebelum akhir tahap kedua,” lanjut sumber itu.

Baca juga : Pemukim Israel Masuki Kompleks Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud

Israel mengatakan pihaknya masih menilai tanggapan dari kelompok Palestina mengenai perjanjian kerangka kerja tersebut.

Hamas diyakini menyandera sekitar 136 warga Israel. Kabar terbaru mengatakan, puluhan di antaranya tewas karena serangan Israel sendiri.

Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza usai serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 27.708 warga Palestina dan melukai 67.174 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Baca juga : Masjid Al-Aqsa Masih Belum Bebas Dimasuki Muslim Palestina untuk Shalat Jumat

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. (Anadolu/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat