visitaaponce.com

Kunjungan David Cameron ke Kepulauan Falkland Setelah 30 Tahun, Memicu Klaim Provokasi

Kunjungan David Cameron ke Kepulauan Falkland Setelah 30 Tahun, Memicu Klaim Provokasi
Menlu Inggris David Cameron mengunjungi Kepulauan Falkland, menimbulkan klaim 'provokasi' dari pejabat regional Argentina. (AFP)

MENTERI Luar Negeri David Cameron mengunjungi Kepulauan Falkland pada Senin, memicu klaim 'provokasi' dari pejabat regional Argentina dalam kunjungan pertama, dalam tiga dekade ke wilayah terpencil yang diklaim negara Amerika Selatan tersebut.

Cameron mengunjungi kepulauan di Samudra Atlantik Selatan yang menjadi pusat perang antara kedua negara pada tahun 1982 untuk menegaskan wilayah tersebut "merupakan bagian berharga dari keluarga Inggris."

Press Association Inggris melaporkan Cameron mengatakan Inggris akan membantu melindungi dan membela kepulauan tersebut selama mereka ingin menjadi bagian dari keluarga Inggris.

Baca juga : Jadwal Piala Dunia U-17 Hari Ini, Inggris Vs Brasil dan Senegal Vs Jepang

"Saya berharap itu untuk waktu yang sangat, sangat lama, mungkin selamanya," tambahnya.

Gustavo Melella, gubernur provinsi Tierra del Fuego, Antartika, dan Kepulauan Atlantik Selatan Argentina, mengatakan di X bahwa kehadiran Cameron "merupakan provokasi Inggris yang baru yang bertujuan untuk merusak hak kedaulatan sah kami atas wilayah kami dan untuk menopang kolonialisme di abad ke-21."

Kepulauan Falkland, dikenal sebagai Islas Malvinas di Argentina, berjarak sekitar 480 kilometer (298 mil) dari daratan Argentina, yang mengklaim mewarisi mereka dari Spanyol saat mendapatkan kemerdekaan.

Baca juga : Jersey Maradona Saat Cetak 'Gol Tangan Tuhan' Jadi Incaran

Inggris bersikeras bahwa sejarah mencatat kepemimpinan historis Inggris atas Kepulauan Falkland, dan catatan bahwa penduduk pulau memberikan suara 99,8 persen mendukung tetap menjadi warga Inggris dalam sebuah referendum pada tahun 2013.

Konflik atas wilayah ini pada tahun 1982 merenggut nyawa 255 tentara Inggris dan 649 tentara Argentina serta tiga warga pulau.

Presiden Argentina yang baru, Javier Milei - yang bertemu dengan Cameron bulan lalu di Davos - mengatakan ia berharap dapat mendapatkan kembali kepulauan tersebut secara diplomatis.

Baca juga : Yaman Tembak Jatuh Pesawat MQ-9 Milik AS, Karamkan Kapal Inggris

Namun, menjelang kunjungannya, Cameron menegaskan kedaulatan tidak dapat dinegosiasikan selama penduduk Falkland ingin tetap menjadi warga Inggris.

"Kepulauan Falkland merupakan bagian berharga dari keluarga Inggris," katanya kepada PA, yang mendampinginya ke kepulauan tersebut yang berjarak 12.875 kilometer dari Britania Raya.

"Kami jelas selama mereka ingin tetap menjadi bagian dari keluarga, masalah kedaulatan tidak akan menjadi bahan diskusi," kata Cameron.

Baca juga : BEI Yakin Resesi Jepang dan Inggris tak Berdampak ke Pasar Modal Indonesia

Milei telah menyarankan London seharusnya mendekati masalah ini dengan cara yang mirip dengan penyerahan Hong Kong kepada Tiongkok pada 1997.

Cameron dijadwalkan untuk mengunjungi lokasi pertempuran di kepulauan sebelum melakukan perjalanan ke pertemuan G20 di Brasil.

Menteri kabinet Inggris terakhir yang mengunjungi adalah Menteri Pertahanan Michael Fallon pada tahun 2016, sementara Douglas Hurd adalah Menteri Luar Negeri terakhir yang pergi ke sana, pada tahun 1994. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat