Lebih dari 20 Meninggal dalam Tragedi Kapal Migran di Perairan Senegal Utara
![Lebih dari 20 Meninggal dalam Tragedi Kapal Migran di Perairan Senegal Utara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/96972384a204ccee0dff87e57a906ac9.jpg)
PETUGAS penyelamat mengevakuasi lebih dari 20 jenazah dari laut di Senegal utara setelah kapal yang membawa migran menuju Eropa tenggelam, kata gubernur regional kepada AFP, dengan kekhawatiran meningkat untuk yang masih hilang.
"Lebih dari 20 jenazah" telah ditemukan, kata gubernur regional Saint-Louis, Alioune Badara Samb, melalui telepon, sambil menambahkan 20 orang lainnya telah diselamatkan.
"Sejak siang, kita telah menyaksikan jenazah tanpa nyawa terdampar," katanya, dengan petugas penyelamat lokal dan angkatan laut mencari para korban yang masih hidup setelah malam tiba.
Baca juga : Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran
Badara Samb tidak menyebutkan berapa banyak penumpang yang ada di kapal tersebut, tetapi para penyintas memberi tahu AFP bahwa jumlahnya bisa mencapai ratusan.
Mamady Dianfo, seorang penyintas dari Casamance di ujung selatan negara tersebut, mengatakan ada sekitar 300 penumpang ketika kapal berangkat dari Senegal seminggu yang lalu.
Seorang penyintas lain, Alpha Balde, berbicara tentang 200 penumpang.
Baca juga : Uni Eropa Siapkan Aturan Baru untuk Pencari Suaka dan Migran
Dianfo mengatakan kapal mencapai Maroko, di mana kapten mengatakan dia tersesat dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Kami meminta dia membawa kami kembali ke Senegal," tambahnya, mengatakan kecelakaan terjadi di perairan yang terkenal berbahaya di dekat Saint-Louis.
Pantai Senegal semakin menjadi titik keberangkatan umum bagi migran Afrika yang menuju Kepulauan Canary Spanyol, pintu masuk mereka ke Eropa.
Menurut agen perbatasan Uni Eropa, Frontex, Senegal dan Maroko adalah kewarganegaraan paling umum dari migran yang tiba di kepulauan di Atlantik tersebut.
Pada tahun 2023, jumlah migran yang mencapai Kepulauan Canary meningkat tiga kali lipat menjadi hampir 40.000, demikian pemerintah Spanyol mengatakan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Kapal Fiber Tenggelam di Perairan Mansalean Sulawesi Tengah
Kapal Berpenumpang 137 Orang Kandas di Pelabuhan Padangbai Bali
Ini Fakta Kapal Selam Titan Titanic, Penumpangnya Harus Isi Pernyataan Siap Mati
Kapal ARK Pengangkut Solar Karam di Perairan Sungsang Pencemaran Mengintai
Kapal Pengangkut Batu Bara Kandas di Pantai Sukabumi
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
500 Ribu Pasangan Tidak Berdokumen Di AS Mendapatkan Perlindungan dari Kebijakan Baru Biden
Jepang Sesalkan Komentar Biden yang Menuding Negara itu Xenofobia
Runtuhnya Jembatan Baltimore Menguak Kisah Kelam Para Imigran
6 Jasad Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh
Kuburan Massal dengan 65 Jenazah Ditemukan di Gurun Libia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap