Kapal ARK Pengangkut Solar Karam di Perairan Sungsang Pencemaran Mengintai
![Kapal ARK Pengangkut Solar Karam di Perairan Sungsang Pencemaran Mengintai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/ff011fa6ed1c210967096acc5b6ca7a7.jpg)
AKIBAT diterjang gelombang tinggi, kapal ARK Shiloh karam di perairan ambang luar, tepatnya di perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/12/2022). Beruntung dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, karena 36 orang crew berhasil dievakuasi ke MV STL Miracle.
Kepala KSOP Kelas II Palembang Mayor Mar Sandi Varikta mengatakan penyebab karamnya Kapal ARK Shiloh tersebut diduga mengalami kebocoran pada balast kanan setelah diterjang gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem. Sebelum karam kapal miring mulai pukul 03.00 WIB.
"Kami sudah usahakan pompa buang air tersebut menggunakan alkon dan pompa namun tidak dapat mengatasi kebocoran dan mengakibatkan kapal semakin miring kekanan," katanya.
Akhirnya, kata Sandi, pihaknya segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi 36 crew ke MV STL Miracle. Saat ini semua crew 36 orang sudah dievakuasi ke pelabuhan Tanjung api-api dengan menggunakan kapal taugboat.
"Semua crew selamat tidak ada yang mengalami cedera baik luka maupun yang hilang," jelasnya.
Diakuinya, langkah selanjutnya pihaknya akan mengirimkan kapal patroli 327 ke lokasi kejadian untuk memastikan apakah terjadi pencemaran yang ditimbulkan atau tidak. "Karena informasi yang kami terima untuk sisa BBM di kapal tersebut masih ada 46 ton solar," bebernya.
Dikatakan Sandi, seandainya nanti terjadi pencemaran pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak owner untuk menyiapkan oil boom-nya untuk pencegahan agar solar tidak menyebar kemana-mana.
KSOP Kelas II Palembang juga berkoordinasi dengan navigasi agar dilaksanakan penandaan di lokasi kejadian karena area tersebut merupakan area labuh SDS yang selama ini digunakan untuk aktivitas kapal bongkar muat kapal.
"Secara administrasi dokumen kapal ternyata baru dilaksanakan docking pada 25 Maret di tempat docking Gresik dan kemarin di Oktober baru kita laksanakan pemeriksaan terkait sertifikasinya jadi secara dokumen administrasi kapal yang mengalami musibah kecelakaan ini tidak ada kendala
maupun tidak ada masalah," tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Derita Nelayan, Tidak Bisa Melaut hingga Ancaman Bangkrut akibat Tingginya Gelombang
Terkini Lainnya
Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar tidak Berubah
Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Bersubsidi Aman Jelang Hari Raya Idul Adha
Mandatori B40 Dapat Hemat Devisa hingga Rp244 Triliun
Pertamina Dapat Kompensasi Solar-Pertalite sebesar Rp43,52 Triliun
Penggerebekan Gudang Solar Curian di Medan Labuhan tidak Libatkan Polisi
Banyak Diselundupkan ke Luar Pulau, Solar Subsidi di Nagekeo Langka
Empat Pengusaha Tambak Udang Tersangka Perusakan Taman Nasional Karimunjawa Segera Disidangkan
Aktivis Lingkungan Sebut Program Citarum Harum telah Gagal
Dunia Semakin Darurat Sampah Plastik
Bicara Udara Buka Diskusi Polusi Udara dari Perspektif Keislaman
Polisi Bakar Puluhan Tambang Emas Liar di Kuantan Singingi Riau
Mabes bisa Periksa Kapolres Luwu Timur Terkait Pencemaran Sungai Malili
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap