Derita Nelayan, Tidak Bisa Melaut hingga Ancaman Bangkrut akibat Tingginya Gelombang
![Derita Nelayan, Tidak Bisa Melaut hingga Ancaman Bangkrut akibat Tingginya Gelombang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/9c5ce3f4224ec02d3fd84930681afbb1.jpeg)
DAMPAK cuaca buruk dan gelombang tinggi mengharuskan para nelayan di Desa Surya Bahari, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten dan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak melaut. Mereka terpaksa menjual barang-barang pribadi untuk bertahan hidup.
Sejumlah perahu terparkir di muara sungai Bahari dan tidak bisa melaut karena cuaca buruk. Salah satu pemiliknya adalah Rasita. Ia sudah genap satu minggu tidak berlayar.
Baca juga: 4 Kapal Tongkang Terpaksa Bersandar di Pelabuhan Mamuju
"Ya apa aaja dijual, ada emas ya dijual, kalau uangnya sudah habis kita terpaksa harus berhutang bahan pangan ke warung-warung sembako," keluhnya, Rabu (28/12/2022).
Seminggu ini Rasita beserta ratusan nelayan lainnya memilih memperbaiki jaring ikan untuk mengisi waktu luang. Mereka terpaksa berhenti melaut karena khawatir diterjang gelombang tinggi.
"Cuaca ekstrem tidak bisa diprediksi, kadang tenang tiba-tiba hujan badai. Kami memilih tidak melaut sampai benar-benar aman," ungkap Rasita.
Sama halnya dengan para nelayan di Pelabuhan Ratu pun terpaksa tidak melaut. Selain berbahaya, tingginya gelombang air laut dapat mempengaruhi hasil tangkapan mereka. Kondisi seperti ini menimbulkan kekhawatiran bagi nelayan.
"Cuaca ekstrem ini menyusahkan kita, kemarin kita sempat jalan, tapi karena gelombang masih tinggi sampai 3 meter ya mending kita balik lagi daripada nanti ada apa-apa," tutur
Ujang menyebut kondisi ini sudah berlangsung selama 2 minggu, nelayan pilih berdiam di rumah sembari mencari pekerjaan sampingan.
"Selain dari laut ya kita enggak ada penghasilan lain, lebih memilih di rumah. Terkadang keluar cari kerja serabutan itupun hanya cukup untuk makan," katanya gusar.
Para nelayan juga berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat untuk mencukupi kebutuhan mereka sambil menunggu cuaca kembali bersahabat. (Ren/A-3)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Prakiraan Cuaca di Wilayah Indonesia Hari Ini
Komunikasi Berbasis Fiber Optik Dianggap Lebih Tahan Banting
Tim Pencarian Temukan Koordinat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pencarian Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Terkendala Cuaca Buruk
Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Bencan
Gula Aren Sukabumi Sukses Melanglang Buana
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Langkah Strategis Ayep Zaki untuk Pemberdayaan Komunitas dengan Dana Abadi
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Babi Hutan Berkeliaran, Warga Kerahkan Anjing Pemburu
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap