visitaaponce.com

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran
Kapal imigran asal Afrika yang berusaha memasuki Eropa karam di antara laut Tunisia dan Italia, Agustus 2023.(AFP/Fethi Belaid)

PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai imigran.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini diadakan sehari setelah organisasi pengungsi PBB mengatakan bahwa lebih dari 2.500 migran telah tewas atau hilang saat mencoba menyeberangi Mediterania sepanjang tahun ini.

Namun, hal ini juga terjadi ketika para menteri dalam negeri Uni Eropa akhirnya membuat kemajuan pada Kamis (28/9) mengenai aturan baru tentang bagaimana blok tersebut menangani para pencari suaka dan migran tidak tetap, dan kesepakatan ini diharapkan akan tercapai dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga : Kapal Imigran Tenggelam di Dekat Yunani Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Hilang

Setelah sekian lama diupayakan, ada dorongan baru untuk mencapai kesepakatan setelah peningkatan drastis migran yang mendarat di pulau kecil Italia, Lampedusa, awal bulan ini.

Pemerintahan koalisi kanan-tengah Giorgia Meloni yang terpilih dengan kampanye anti-migran, telah berselisih dengan Prancis dan Jerman saat ia menekan negara-negara Uni Eropa lainnya untuk berbagi beban. Sepanjang tahun ini, jumlah kedatangan di Lampedusa telah melampaui 133.000 orang.

Baca juga : Gagal atasi Persoalan Imigran, PM Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri

Namun Meloni dan Emmanuel Macron telah berusaha meredakan ketegangan dalam beberapa hari terakhir dan mereka bertemu pada hari Selasa di Roma di sela-sela pemakaman kenegaraan mantan presiden Italia Giorgio Napolitano.

"Ada kesamaan visi dalam pengelolaan masalah migrasi antara Prancis dan Italia," kata seorang sumber kepresidenan Prancis.

Paris berharap pertemuan yang disebut "Med9" pada hari Jumat akan memberikan pesan yang jelas bahwa migrasi membutuhkan tanggapan di tingkat Eropa. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat