Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran
![Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/608f0f86745d94075b60cdbe62c3c243.jpg)
PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai imigran.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini diadakan sehari setelah organisasi pengungsi PBB mengatakan bahwa lebih dari 2.500 migran telah tewas atau hilang saat mencoba menyeberangi Mediterania sepanjang tahun ini.
Namun, hal ini juga terjadi ketika para menteri dalam negeri Uni Eropa akhirnya membuat kemajuan pada Kamis (28/9) mengenai aturan baru tentang bagaimana blok tersebut menangani para pencari suaka dan migran tidak tetap, dan kesepakatan ini diharapkan akan tercapai dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga : Kapal Imigran Tenggelam di Dekat Yunani Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Hilang
Setelah sekian lama diupayakan, ada dorongan baru untuk mencapai kesepakatan setelah peningkatan drastis migran yang mendarat di pulau kecil Italia, Lampedusa, awal bulan ini.
Pemerintahan koalisi kanan-tengah Giorgia Meloni yang terpilih dengan kampanye anti-migran, telah berselisih dengan Prancis dan Jerman saat ia menekan negara-negara Uni Eropa lainnya untuk berbagi beban. Sepanjang tahun ini, jumlah kedatangan di Lampedusa telah melampaui 133.000 orang.
Baca juga : Gagal atasi Persoalan Imigran, PM Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri
Namun Meloni dan Emmanuel Macron telah berusaha meredakan ketegangan dalam beberapa hari terakhir dan mereka bertemu pada hari Selasa di Roma di sela-sela pemakaman kenegaraan mantan presiden Italia Giorgio Napolitano.
"Ada kesamaan visi dalam pengelolaan masalah migrasi antara Prancis dan Italia," kata seorang sumber kepresidenan Prancis.
Paris berharap pertemuan yang disebut "Med9" pada hari Jumat akan memberikan pesan yang jelas bahwa migrasi membutuhkan tanggapan di tingkat Eropa. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
500 Ribu Pasangan Tidak Berdokumen Di AS Mendapatkan Perlindungan dari Kebijakan Baru Biden
Jepang Sesalkan Komentar Biden yang Menuding Negara itu Xenofobia
Runtuhnya Jembatan Baltimore Menguak Kisah Kelam Para Imigran
6 Jasad Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh
Kuburan Massal dengan 65 Jenazah Ditemukan di Gurun Libia
13 Pemancing Berhasil Dievakuasi Setelah Terombang Ambing di Laut
Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Butuh Transportasi Efektif dan Efisien
Pengusaha Desak Penurunan Harga Tiket Feri Batam-Singapura
Kapal Layar Tenggelam di Selat Gibraltar Setelah Diseruduk oleh Orca
Alvin Lim Nilai Aktivitas Galangan Kapal Panji Gumilang tidak Salahi Hukum
Api Olimpiade Tiba di Marseille: Paris Siap Menyambut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap