visitaaponce.com

Kapal Imigran Tenggelam di Dekat Yunani Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Hilang

Kapal Imigran Tenggelam di Dekat Yunani Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Hilang
Petugas menurunkan kantong jenazah dari kapal penjaga pantai Yunani.(AFP/Angelos Tzortzinis)

SEDIKITNYA 79 imigan tewas ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Peloponnese. Hal itu diungkapkan penjaga pantai Yunani, Rabu (14/6), seiring kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus meningkat.

Sekitar 100 orang berhasil diselamatkan setelah kapal nelayan penuh penumpang itu tenggelam di laut internasional di Laut Ionia dalam operasi yang diperumit oleh angin kencang.

Ada kekhawatiran mengenai nasib perempuan dan anak-anak setelah mayoritas penyintas yang berhasil diselamatkan adalah laki-laki.

Baca juga : Kematian Ratusan Pengungsi Buka Mata Hati Yunani

Seorang penyintas mengatakan kepada dokter di Kota Kalamata, tempat para penyintas dibawa, bahwa dia melihat ratusan anak-anak di dalam lambung kapal.

"Kapal nelayan itu memiliki panjang 25 hingga 30 meter. Deknya penuh orang dan kami berasumsi bagian dalam juga sama penuhnya," ujar juru bicara penjaga pantai Yunani Nikolaos Alexicou.

"Kami tidak tahu apa yang ada di dalam lambung kapal. Namun, mengetahui sejumlah penyelundup manusia mengunci penumpang mereka agar tetap memegang kendali,' kata juru bicara pemerintah Yunani Ilias Siakantaris.

Baca juga : 16 Negara Tertua di Dunia dan Sudah Ada Mulai dari 6000 SM

Siakantaris mengatakan, berdasarkan laporan yang belum bisa dikonfirmasi, kapal nelayan itu mengangkut hingga 750 orang.

Penjaga pantai Yunani mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan dilajutkan hingga malam hari dibantu pencahayaan menggunakan suar yang ditembakkan oleh pesawat militer C-130.

Mesin kapal nelayan itu mati sebelum pukul 23.00 GMT Selasa (13/6) sebelum kapal itu tenggelam di wilayah terdalam Laut Mediterania.

Para penyintas yang berhasil diselamatkan berasal dari Suriah, Pakistan, dan Mesir. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat