visitaaponce.com

Geng Bersenjata Serang Penjara di Haiti, Belasan Orang Tewas

Geng Bersenjata Serang Penjara di Haiti, Belasan Orang Tewas
Situasi pascaserangan geng bersenjata di penjara utama ibu Kota Haiti, Port-au-Prince.(Dok. AFP/Luckenson Jean)

KELOMPOK geng bersenjata menyerbu penjara utama di ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, sehingga memicu pelarian ribuan narapidana dan belasan orang tewas pada Minggu (3/3).

“Kami menghitung banyak ditemukan jasad tahanan,” kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia,

Dia menambahkan bahwa hanya sekitar 100 dari perkiraan 3.800 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Nasional yang masih berada di dalam fasilitas tersebut setelah serangan geng itu.

Baca juga : 40 Sandera Pejabat Penjara di Ekuador Dilepaskan

Haiti telah dilanda kemiskinan selama beberapa dekade akibat ketidakstabilan politik, dan bencana alam yang berulang. Namun negara ini semakin terjerumus ke dalam kekacauan dengan pembunuhan presiden Jovenel Moise pada tahun 2021.

Geng-geng kuat dan bersenjata lengkap merajalela dan menguasai sebagian besar ibu kota Port-au-Prince.

Seorang reporter AFP yang mengunjungi penjara utama pada hari Minggu, (3/3) mengamati sekitar selusin mayat di luar penjara. Beberapa mengalami luka akibat peluru atau proyektil lainnya. Reporter itu memasuki penjara sendiri dan melihat hampir tidak ada orang yang tersisa di dalam penjara.

Baca juga : Presiden Bukele Memimpin Pemilihan El Salvador

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Haiti mengatakan polisi berusaha menghalau serangan geng terhadap penjara itu dan fasilitas lain yang disebut Croix des Bouquets.

Dalam laporan itu disebutkan serangan-serangan kelompok geng menyebabkan beberapa orang terluka di antara staf penjara dan narapidana.

Geng-geng itu bertujuan menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry dan telah menimbulkan kekacauan di Port-au-Prince sejak Kamis, (29/2). Henry berada di Kenya pada hari Jumat untuk mencoba menggalang dukungan bagi misi dukungan polisi internasional, yang telah disetujui untuk dipimpin oleh Nairobi.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat