visitaaponce.com

Gembong Pemberontak Bersenjata di Haiti Ultimatum Kobarkan Perang Saudara

Gembong Pemberontak Bersenjata di Haiti Ultimatum Kobarkan Perang Saudara
Gembong Pemberontak bersenjata Jimmy "Barbecue" Cherizier dan anak buahnya terlihat di Port-au-Prince, Haiti, 5 Maret 2024.(Clarens SIFFROY / AFP)

Seorang pemimpin bersenjata yang berkuasa di Haiti memperingatkan bahwa kekacauan yang melanda Ibu Kota Port-au-Prince akan mengarah pada perang saudara dan genosida kecuali Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri.

Komentar tajam dari Jimmy Cherizier, yang dikenal sebagai "Barbekyu," muncul ketika Henry tampaknya kesulitan untuk terbang pulang ke negaranya setelah bandara utama di kota itu diserang dan negara tetangga, Republik Dominika, menolak izin baginya untuk mendarat.

Henry -- yang seharusnya mengundurkan diri bulan lalu -- sedang berada di Kenya pada pekan lalu ketika kelompok kriminal bersenjata, yang menguasai sebagian besar wilayah negara itu, melancarkan serangan terkoordinasi untuk menggulingkannya.

Baca juga : Kerusuhan di Haiti, PM Ariel Henry Nggak Bisa Pulang

“Jika Ariel Henry tidak mengundurkan diri, jika komunitas internasional terus mendukungnya, kita akan langsung menuju perang saudara yang akan berujung pada genosida,” kata Cherizier, mantan perwira polisi yang berada di bawah sanksi PBB karena pelanggaran hak asasi manusia,  kepada wartawan.

"Haiti akan menjadi surga atau neraka bagi kita semua. Tidak mungkin sekelompok kecil orang kaya yang tinggal di hotel-hotel mewah menentukan nasib orang-orang yang tinggal di lingkungan kelas pekerja," kata pria berusia 46 tahun itu menambahkan.(AFP/M-3)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat