Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur dan Bebaskan Sandera
![Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur dan Bebaskan Sandera](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/cee3e405819c18125e9987bf70360449.jpg)
RIBUAN demonstran Israel berkumpul di Tel Aviv, Israel, pada Sabtu (9/3), menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemimpin garis keras Israel yang telah menginvasi Gaza lima bulan itu juga dituntut membebaskan sandera.
Dengan kaos dan spanduk yang menampilkan nama dan gambar sandera yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober, massa menuntut tindakan cepat untuk menyelamatkan sandera yang tersisa. Mereka meneriakkan 'Pemilu sekarang!' dan 'Bawa kembali para sandera sekarang!'.
Sekitar 100 sandera masih hidup di Gaza dan 31 orang diperkirakan tewas, kata Israel, yang merupakan sumber utama keputusasaan para demonstran. "Kita ini negara yang hancur,” kata seorang massa aksi, yang juga psikolog berusia 60an, Ora.
Baca juga : Menlu AS Blinken Mengatakan Masih 'Ruang untuk Kesepakatan' Terkait Sandera Gaza
Beberapa pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata segera, sebuah posisi yang sejauh ini ditolak oleh pemerintahan Netanyahu, dengan alasan bahwa hal itu akan menjadi kemenangan bagi Hamas.
"Gencatan senjata? ya, kami tidak punya pilihan lain," kata Israel Alva, mantan tentara yang kini menjual peralatan medis. Ia menambahkan tidak ada rencana politik setelah perang.
Mediator telah mendorong kesepakatan gencatan senjata baru sebelum bulan puasa Ramadan, yang akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga : Keluarga Sandera Serbu Parlemen Israel
Namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada terobosan atau mewujudkan gencatan senjata menghadapi kondisi yang sulit.
Shai Gill, seorang pilot maskapai penerbangan berusia 50 tahun yang bergabung dalam demonstrasi di Tel Aviv, mengatakan pemerintahan Netanyahu – yang sudah dilanda gelombang protes besar-besaran sebelum perang tidak dapat tetap berkuasa setelah serangan 7 Oktober.
“Mereka tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat dan kita harus mengadakan pemilu,” kata Gill.
Baca juga : Tuntut Netanyahu Mundur Kembali Merebak di Israel
Dia menuduh pemerintah didorong oleh motivasi untuk tetap berkuasa. Netanyahu hanya mempertahankan kursi kekuasaan.
Aksi ini memiliki kemiripan dengan protes massal terhadap perombakan hukum kontroversial yang dilakukan Netanyahu sebelum perang di Gaza. Pengadilan tinggi Israel pada Januari menolak komponen utama dari perubahan tersebut, yang sebagian besar telah ditangguhkan.
Netanyahu berpendapat hal tersebut diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara hakim dan pejabat terpilih. Namun para pengkritiknya memperingatkan paket multi-cabang ini bisa membuka jalan bagi pemerintahan otoriter dan digunakan Netanyahu untuk membatalkan kemungkinan hukuman korupsi terhadapnya.
Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu
Netanyahu mendapat pukulan baru minggu ini ketika penyelidikan menemukan perdana menteri memikul tanggung jawab pribadi atas penyerbuan pada 2021 di Israel utara yang menewaskan 45 peziarah Yahudi.
Partai Likud yang mendukung Netanyahu menjawab penyelidikan tersebut bermotif politik. “Netanyahu selalu memerintah dengan cara yang sama, dengan sikap ‘Saya tidak bertanggung jawab’,” kata Gill.
Serangan terhadap Israel selatan yang memicu perang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka-angka Israel.
Kampanye pembalasan Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan 30.960 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Rakyat Israel Tuntut Mundur Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap