visitaaponce.com

Tiongkok Dukung Resolusi Aljazair

Tiongkok Dukung Resolusi Aljazair
Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun tengah membahas usulan gencatan senjata dalam sidang DK PBB di New York, AS, Jumat (22/3).(AFP/ANGELA WEISS)

TIONGKOK mendukung rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Rancangan terbaru itu setelah yang diusulkan Amerika Serikat (AS) diveto Tiongkok dan Rusia.

“Tiongkok mendukung rancangan resolusi ini dan memuji Aljazair dan negara-negara Arab lainnya atas kerja keras mereka dalam hal ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

Dia berharap DK PBB akan mengesahkannya sesegera mungkin dan mengirimkan sinyal kuat untuk penghentian permusuhan. Perang tersebut dimulai dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil.

Baca juga : Tiongkok Kecewa Amerika Serikat Lakukan Hak Veto Gencatan Senjata Gaza

Israel telah berjanji untuk menghancurkan para militan, yang juga menyandera sekitar 250 orang, yang Israel yakini sekitar 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang diperkirakan tewas.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada Minggu (24/3), menyebutkan total korban jiwa di wilayah tersebut sebanyak 32.226 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Dewan tersebut terpecah belah mengenai perang Israel-Hamas sejak serangan 7 Oktober, dan hanya menyetujui dua dari delapan resolusi, yang keduanya terutama berkaitan dengan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang hancur.

Baca juga : Koalisi Negara Arab Desak DK PBB Ambil Tindakan untuk Selamatkan Gaza

Anggota tetap Dewan dan pendukung utama Israel, Amerika Serikat dengan tegas mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pekan lalu, DK melakukan pemungutan suara terhadap rancangan yang diajukan oleh Amerika Serikat yang menyerukan gencatan senjata segera terkait dengan pembebasan sandera.

Tiongkok dan Rusia memveto resolusi tersebut, mengkritik resolusi tersebut karena tidak secara eksplisit menuntut Israel menghentikan kampanyenya.

Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah

Teks baru tersebut menuntut gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung, mengarah pada gencatan senjata permanen yang berkelanjutan.

Resolusi tersebut juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera serta pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar.

Naskah tersebut diajukan oleh anggota tidak tetap DK PBB, yang bekerja sama dengan Amerika Serikat selama akhir pekan untuk menghindari veto, menurut diplomat yang berbicara tanpa menyebut nama.

Baca juga : Dewan Keamanan PBB Kaji Putusan ICJ, Aljazair: Masa Impunitas Israel Telah Berakhir

Beijing, yang merupakan anggota tetap DK PBB dan memegang hak veto, mengatakan pada Senin (25/3), bahwa pihaknya mendukung resolusi tersebut.

“Rancangan ini mengambil sikap yang jelas dalam menuntut gencatan senjata dan memperluas bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan dengan demikian sesuai dengan orientasi tindakan Dewan Keamanan yang benar,” kata Lin.

“Saat ini konflik di Gaza masih berlarut-larut sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan. Komunitas internasional mengharapkan Dewan Keamanan memenuhi tugasnya secara praktis dan komprehensif,” tambahnya.

(AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat