Israel Tegaskan tidak akan Patuhi Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Jalur Gaza
![Israel Tegaskan tidak akan Patuhi Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Jalur Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/4081d18e964c0ed3bac5534daeb91f99.jpg)
MENTERI Luar Negeri Israel, Israel Katz, Selasa (26/3), menegaskan Tel Aviv tidak akan melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza meski Dewan Keamanan PBB telah menetapkan sebuah resolusi mengenai hal itu.
"Israel tidak akan melakukan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas dan akan terus bertempur sampai semua sandera kembali ke rumah," seru Katz melalui akun media sosial X miliknya.
Dewan Keamanan PBB, Senin (25/3), mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama Bulan Ramadan, yang telah dimulai pada 11 Maret dan akan berakhir pada 9 April.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
Sebanyak 14 negara memilih mendukung resolusi, yang diajukan 10 anggota Dewan Keamanan terpilih, sementara Amerika Serikat (AS) memilih untuk abstain dalam pemungutan suara.
Utusan Israel untuk PBB Gilad Erdan menyatakan resolusi PBB itu melemahkan upaya untuk mengamankan pembebasan sandera Israel dari Jalur Gaza.
Resolusi tersebut menyerukan gencatan senjata segera selama Bulan Ramadan yang dihormati oleh semua pihak dan mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan dan langgeng.
Baca juga : Indonesia Gembira dengan Resolusi Gencatan Senjata PBB
Resolusi tersebut juga menuntut pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat, serta memastikan akses kemanusiaan dapat memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusiaan lainnya.
Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Lebih dari 32.333 warga Palestina telah tewas sejak saat itu dan lebih dari 74.694 orang luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan bahan pokok.
Invasi Israel, yang saat ini memasuki hari ke-171, telah memaksa 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur daerah kantong Palestina itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Putusan sementara ICJ, Januari lalu, memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah guna memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil di Jalur Gaza. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap