visitaaponce.com

Korban Tewas dalam Serangan Israel di Suriah Naik ke 52

Korban Tewas dalam Serangan Israel di Suriah Naik ke 52
Potret Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan pengungsi Palestina di selatan Damaskus.(AFP/LOUAI BESHARA)

KORBAN tewas dalam serangan udara Israel di Suriah telah meningkat menjadi 52 orang, termasuk 38 tentara pemerintah dan tujuh anggota gerakan Hizbullah Libanon. Ini dikatakan pemantau perang pada Sabtu (30/3).

Penyerangan pada Jumat (29/3) itu memicu kekhawatiran akan terjadi konflik regional yang lebih luas. Mereka menargetkan depot roket milik Hizbullah Libanon di dekat bandara Aleppo di Suriah utara, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Ini serangan mematikan terbaru terhadap pasukan yang didukung Iran di Suriah. Hizbullah telah mendukung pemerintah dalam perjuangannya melawan lawan-lawannya sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011.

Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu

Serangan Israel terhadap sasaran di Suriah meningkat sejak perang Israel melawan kelompok Hamas yang bersekutu dengan Hizbullah di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober. Serangan Israel juga sering menargetkan Hizbullah di Libanon sebagai pembalasan atas tembakan lintas batas.

Serangan pada Jumat itu menewaskan 38 tentara Suriah, 7 anggota Hizbullah, dan 7 pejuang pro-Iran Suriah, kata Observatorium, naik dari total 44 tentara menurut data sebelumnya.

Jumlah tentara Suriah yang tewas itu menjadi yang tertinggi dalam serangan Israel sejak pecahnya perang dengan Hamas, kata pemantau perang, yang mengandalkan jaringan sumber di Suriah. Israel jarang mengomentari serangan individu. Israel tidak membenarkan atau membantah serangan di Suriah.

Baca juga : Incar Hizbullah, Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah

Namun militer Israel mengatakan pihaknya membunuh wakil kepala unit roket Hizbullah di Libanon, Ali Naim, yang kematiannya dikonfirmasi oleh kelompok yang didukung Iran. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan di media sosial bahwa ia mengunjungi Israel utara pada Jumat untuk memeriksa dengan cermat penyerangan lain yang berhasil seperti yang dilakukan pagi ini di Libanon dan Suriah.

Tentara Israel akan terus melakukan operasinya melawan Hizbullah di mana pun, katanya, seraya menambahkan, "Kami akan membuat mereka membayar harga untuk setiap serangan yang dilakukan dari Libanon."

Hizbullah, yang memiliki persenjataan roket dan rudal yang kuat, hampir setiap hari saling baku tembak dengan militer Israel sejak serangan Hamas pada Oktober yang belum pernah terjadi di Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza. "Suriah dan Libanon telah menjadi medan pertempuran yang luas dalam perspektif Israel," kata Riad Kahwaji, kepala Institut Analisis Militer Timur Dekat dan Teluk, kepada AFP. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat