visitaaponce.com

Israel Bunuh Tujuh Relawan Kemanusiaan di Gaza

Israel Bunuh Tujuh Relawan Kemanusiaan di Gaza
Koki selebritas Jose Andres (tengah).(AFP/CHIP SOMODEVILLA)

KONVOI bantuan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) diserang Israel yang menewaskan tujuh stafnya pada Selasa (2/4). Padahal WCK telah berkoordinasi dengan angkatan pertahanan Israel dan meminta dikecualikan dari serangan.

Warga negara dari Australia, Inggris, dan Polandia termasuk korban tewas kebiadaban Israel itu. Sisanya warga Palestina dan berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Kanada.

"Mereka menggunakan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain," kata badan amal yang berbasis di AS itu dalam suatu pernyataan. Meskipun melakukan koordinasi gerakan dengan angkatan pertahanan Israel, konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut. 

Baca juga : 4 Pekerja Bantuan Asing dan Sopir Palestina Tewas dalam serangan Israel

"Ini bukan hanya serangan terhadap WCK. Ini serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan karena makanan digunakan sebagai senjata perang," kata kepala eksekutif World Central Kitchen (WCK) Erin Gore.

Menurut dia, WCK yang didirikan oleh koki selebritas Jose Andres menghentikan operasinya di wilayah tersebut. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang disebutnya sebagai insiden tragis.

"IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan telah bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza," kata militer Zionis.

Baca juga : Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris

Andres, yang membangun WCK pada 2010 dengan mengirimkan juru masak dan makanan ke Haiti setelah gempa bumi, mengatakan dia patah hati dan berduka atas keluarga dan teman-teman mereka yang meninggal. "Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini. Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Hal ini harus dimulai sekarang," paparnya.

Dalam suatu pernyataan, Hamas mengatakan serangan itu bertujuan meneror pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misinya.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengonfirmasi kematian pekerja bantuan Australia Lalzawmi 'Zomi' Frankcom dan mengatakan pemerintahnya telah menghubungi Israel untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab. "Ini tragedi kemanusiaan yang seharusnya tidak pernah terjadi. Hal ini benar-benar tidak dapat diterima dan Australia akan meminta pertanggungjawaban penuh dan pantas," katanya.

Baca juga : Inggris Gandakan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Albanese mengatakan warga sipil yang tidak bersalah dan mereka yang melakukan pekerjaan kemanusiaan perlu dilindungi. Dia menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza serta lebih banyak bantuan untuk membantu mereka yang menderita kekurangan yang luar biasa.

Satu video menunjukkan paramedis memindahkan jenazah ke rumah sakit dan memperlihatkan paspor tiga orang yang tewas. "Kami patah hati dan sangat terganggu dengan serangan yang menewaskan pekerja bantuan @WCKitchen di Gaza," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.

Ia mengatakan pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi dalam pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan. "Kami mendesak Israel untuk segera menyelidiki yang terjadi," jelasnya.

Baca juga : Uni Eropa: Kelaparan di Gaza sebagai Senjata Buatan Manusia

WCK memberikan bantuan makanan dan menyiapkan makanan bagi orang-orang yang membutuhkan. Dikatakan bulan lalu pihaknya telah menyajikan lebih dari 42 juta makanan di Gaza selama 175 hari.

Badan amal tersebut terlibat dalam pengiriman bantuan pertama ke Gaza melalui koridor laut dari Siprus pada bulan Maret. Pengiriman bantuan maritim WCK kedua sebanyak 332 ton tiba di Gaza awal pekan ini.

Sejak mulai beroperasi pada 2010, organisasi ini telah mengirimkan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana alam, pengungsi di perbatasan AS, petugas kesehatan selama pandemi covid-19, dan orang-orang yang mengalami konflik di Ukraina dan Gaza. (CNA/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat