visitaaponce.com

Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Bertambah

Israel Serang Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Bertambah
Poster-poster yang menggambarkan para korban serangan udara di gedung konsuler markas besar kedutaan Iran di Damaskus dipajang.(AFP/Louai Beshara)

OBSERVATORIUM Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan pada Rabu (3/4) bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus minggu ini telah meningkat menjadi 16 orang.

Penyerangan tersebut menghancurkan ruang konsuler kedutaan. Garda Revolusi Iran mengatakan dua komandan tingkat tinggi mereka termasuk di antara tujuh personelnya yang tewas.

"Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di gedung kedutaan Iran telah meningkat menjadi 16 orang," kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium yang berbasis di Inggris. Sebelumnya ia menyebutkan korban tewas sebanyak 14 orang.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan

Dia mengatakan korban tewas termasuk delapan warga Iran, lima warga Suriah, dan satu anggota kelompok militan Hizbullah Libanon. Semua korban termasuk pejuang.

Dua warga sipil, seorang wanita dan putranya, juga tewas, tambah Observatorium. Salah satu korban tewas bernama Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, pernah menjabat sebagai pemimpin Pasukan Quds luar negeri Korps Garda Revolusi untuk Palestina, Suriah, dan Libanon.

Serangan di Damaskus ialah serangan kelima dalam seminggu yang melanda Suriah, yang Presiden Bashar al-Assad didukung oleh Iran, musuh bebuyutan Israel.

Baca juga : Korban Tewas dalam Serangan Israel di Suriah Naik ke 52

Pejuang Hizbullah telah lama dikerahkan di Suriah untuk mendukung pasukan Assad dalam perang saudara di negaranya.

Serangan di Damaskus terjadi setelah serangan Israel lain pada Jumat lalu yang menewaskan 53 orang di Suriah, termasuk 38 tentara dan tujuh anggota Hizbullah, menurut Observatorium.

Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi korban tentara Suriah dalam serangan Israel sejak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, Palestina, dimulai pada 7 Oktober, menurut pemantau tersebut. (AFP/Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat