Sekjen PBB Kecam Serangan Ke Staf di Gaza
![Sekjen PBB Kecam Serangan Ke Staf di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/4e4f9c8d841ef9e5c9cbe0577c909840.jpg)
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres sedih mendengar kabar kematian seorang anggota staf Departemen Keamanan dan Keselamatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DSS) dan luka-luka seorang staf DSS lainnya. Hal itu terjadi ketika kendaraan PBB mereka terkena serangan saat mereka melakukan perjalanan ke Rumah Sakit Eropa di Rafah pagi ini.
"Sang Sekretaris Jenderal mengutuk semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan menyeluruh. Dia mengirimkan belasungkawa kepada keluarga anggota staf yang meninggal," ujar Farhan Haq, Juru bicara Sekjen PBB.
Dengan konflik di Gaza terus menimbulkan banyak korban - bukan hanya pada warga sipil, tetapi juga pada pekerja kemanusiaan - Sang Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya yang mendesak untuk gencatan senjata kemanusiaan segera dan untuk pembebasan semua sandera.
Baca juga : Sekjen PBB Kembali Kecam Kebiadaban Israel
Senada, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mengungkapkan duka cita atas kematian seorang staf PBB yang tewas, sebelumnya dalam apa yang juru bicara sekretaris jenderal gambarkan sebagai "serangan" oleh tentara Israel.
"Terlalu banyak nyawa sipil dan kemanusiaan yang telah membayar harga atas perang ini," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sementara itu, warga Israel membakar area di sekitar markas besar UNRWA. Menurut HaMoked, sebuah kelompok hak asasi Israel, sekelompok pemuda Israel membakar sekitar area markas besar Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Yerusalem Timur.
Baca juga : Sekjen PBB Ungkap Kekhawatirannya Seiring Meningkatnya Konflik Israel-Hamas
Ini adalah insiden kedua pembakaran yang menargetkan UNRWA dalam seminggu.
Pada 9 Mei, kompleks UNRWA diserang sementara staf berada di dalamnya.
"Walaupun tidak ada korban jiwa di antara staf kami, kebakaran menyebabkan kerusakan luas pada area luar. Markas besar UNRWA memiliki stasiun bahan bakar bensin dan solar untuk armada mobil agensi tersebut," kata kepala UNRWA Philippe Lazzarini pada saat itu.
"Ini adalah perkembangan yang sangat menghina. Sekali lagi, nyawa staf PBB berada dalam risiko serius," katanya. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
PBB: Dunia Hanya Menyaksikan Kematian dan Kehancuran Gaza
PBB Tambahkan Militer Israel ke Dalam Daftar Pelanggar Hak Anak-Anak
PBB Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Gaza
Sekjen PBB Antonio Guterres Larangan Iklan Bahan Bakar Fosil Global
Antonio Guterres dan David Cameron Dukung Usulan Gencatan Senjata Biden untuk Gaza
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Serangan Israel yang Membunuh Pejabat Medis Gaza Langgar Protokol Kemanusiaan
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
6 Petugas dan Seorang Pendeta Tewas Dalam Serangan di Gereja, Rusia
Rusia Serang Fasilitas Energi Ukraina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap