Mediator Qatar Serangan Israel di Rafah Persulit Gencatan Senjata
![Mediator Qatar: Serangan Israel di Rafah Persulit Gencatan Senjata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/a47c4b63473dd3c263d4f62c5c1b9c1b.jpg)
OPERASI militer Israel di Rafah telah membuat perundingan gencatan senjata dengan Hamas menjadi lambat. Bahkan perundingan keduanya hampir menemui jalan buntu.
“Terutama dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat beberapa momentum yang terbangun namun sayangnya segala sesuatunya tidak bergerak ke arah yang benar dan saat ini kita berada dalam status hampir menemui jalan buntu,” kata Perdana Menteri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani kepada Qatar. Forum Ekonomi, Selasa (14/5).
“Tentu saja, apa yang terjadi di Rafah telah membuat kita semakin terbelakang,” ujarnya.
Baca juga : 268 Tentara Israel Tewas di Gaza
Qatar, yang menjadi tuan rumah kantor politik Hamas di Doha sejak tahun 2012, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat telah terlibat melakukan mediasi di balik layar antara Israel dan kelompok militan Palestina, selama berbulan-bulan.
Israel terus memerangi Hamas di Rafah pada Senin (13/5), meskipun ada peringatan AS terhadap serangan besar-besaran di kota Gaza selatan yang dipenuhi pengungsi Palestina.
“Tidak ada kejelasan bagaimana menghentikan perang dari pihak Israel. Saya tidak berpikir mereka mempertimbangkan hal ini sebagai sebuah pilihan. Bahkan ketika kita sedang membicarakan kesepakatan dan mengarah pada potensi gencatan senjata,” tegas Sheikh Mohammed.
Melalui pernyataan, politisi Israel menunjukkan bahwa mereka akan tetap di sana, mereka akan melanjutkan perang. "Dan tidak ada kejelasan seperti apa Gaza setelah ini,” tambah Sheikh Mohammed.
(Arab News/Z-9)
Terkini Lainnya
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Ini Syarat Baru dari Rusia untuk Berdamai dengan Ukraina
Hamas Tidak Tahu Berapa Sandera yang Masih Hidup
Presiden Joe Biden: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat oleh Penolakan Hamas
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Menlu AS Antony Blinken Bahas Pentingnya Gencatan Senjata Israel-Hamas dengan Prabowo
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap