visitaaponce.com

Presiden Joe Biden Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat oleh Penolakan Hamas

Presiden Joe Biden: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat oleh Penolakan Hamas
Presiden Joe Biden menyatakan kesuksesan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terkendala penolakan Hamas(AFP)

PRESIDEN Joe Biden mengatakan keberhasilan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, terhambat penolakan Hamas untuk menandatangani kesepakatan potensial tersebut.

“Intinya adalah bahwa kami telah membuat kesepakatan, saya telah menyusun pendekatan yang telah didukung oleh Dewan Keamanan PBB, oleh G7, oleh pihak Israel,” kata Biden pada konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di KTT G7 di Italia.

“Dan hambatan terbesar sejauh ini adalah penolakan Hamas untuk menandatangani, meskipun mereka telah mengajukan sesuatu yang serupa. Apakah itu akan terwujud atau tidak, masih harus dilihat. Kami akan terus mendorong,” tambahnya.

Baca juga : Israel Siap Teken Kesepakatan Gencatan Senjata Meskipun Keraguan atas Rencana Joe Biden

Sebelumnya, Biden mengatakan tidak yakin kesepakatan gencatan senjata akan segera tercapai di Gaza.

“Tidak,” kata Biden ketika ditanya apakah dia yakin akan ada kesepakatan segera, yang dia katakan telah dibahas dengan para pemimpin dunia di KTT G7 di Italia.

Namun, dia menambahkan: “Saya belum kehilangan harapan.”

Baca juga : Hamas Siap Terlibat dalam Proposal Gencatan Senjata Permanen yang Diusulkan AS

Lebih lanjut tentang proposal gencatan senjata: Proposal gencatan senjata dan kesepakatan sandera yang didukung AS tampaknya dalam keadaan tidak pasti pada hari Kamis, dengan kedua belah pihak belum secara terbuka berkomitmen pada rencana tersebut.

Hamas mengatakan bahwa mereka telah menunjukkan "positivitas yang diperlukan" setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mempertanyakan apakah kelompok militan tersebut bertindak dengan itikad baik.

Biden pada hari Kamis menyerukan kepada Hamas untuk bertindak, dengan mengatakan, “Hamas harus bergerak.” (CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat