12 Orang Terluka Akibat Penerbangan Qatar Airways Alami Turbulensi
![12 Orang Terluka Akibat Penerbangan Qatar Airways Alami Turbulensi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/02177c34d6b9a1e66c79e3d051cea54a.jpg)
SEBANYAK 12 orang terluka setelah penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin terkena turbulensi pada hari Minggu.
Penerbangan tersebut, yang mendarat di Dublin sesaat sebelum pukul 1 siang waktu setempat, disambut layanan darurat, termasuk polisi bandara dan departemen pemadam kebakaran serta penyelamatan.
Menurut pernyataan dari Bandara Dublin, enam penumpang dan enam anggota kru terluka dalam insiden tersebut, delapan di antaranya dibawa ke rumah sakit setelah penilaian. Penerbangan Qatar Airways QR107 mengalami turbulensi saat terbang di atas Turki, kata pernyataan tersebut.
Baca juga : Satu Penumpang Dipastikan Tewas Korban Pendaratan Darurat Singapore Airlines
Bandara Dublin mengatakan pihaknya membantu penumpang dan staf dan bahwa operasi tidak terpengaruh. Penerbangan kembali pesawat ke Doha, penerbangan QR018, dijadwalkan untuk tetap berjalan sesuai rencana, meskipun keberangkatannya akan tertunda, kata pihak bandara.
Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Qatar Airways mengatakan bahwa penerbangan tersebut mendarat dengan selamat di Dublin, tetapi "sejumlah kecil penumpang dan kru mengalami cedera ringan selama penerbangan dan sekarang sedang menerima perawatan medis."
"Masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal," lanjut pernyataan tersebut. "Keselamatan dan keamanan penumpang dan kru kami adalah prioritas utama kami."
Baca juga : Empat Korban Kecelakaan Heli di Jambi sudah Pulang ke Rumah
Hal ini terjadi beberapa hari setelah 104 penumpang terluka dan seorang pria dengan kondisi jantung meninggal dalam penerbangan Singapore Airlines yang terkena turbulensi parah.
Penerbangan SQ321 dari London ke Singapura sedang terbang pada ketinggian 37.000 kaki pada hari Selasa ketika pesawat turun tajam sebelum naik beberapa ratus kaki, menurut data pelacakan penerbangan. Pesawat kemudian berulang kali turun dan naik selama sekitar satu menit.
Apakah turbulensi meningkat?
Sekitar 65.000 pesawat mengalami turbulensi sedang setiap tahun di AS, dan sekitar 5.500 mengalami turbulensi parah. Angka-angka ini, bagaimanapun, mungkin akan terus meningkat.
Baca juga : Eks Pemain Timnas Ghana Ditemukan Selamat dari Reruntuhan Gempa
Paul Williams, seorang profesor ilmu atmosfer di Universitas Reading di Inggris, mengatakan kepada CNN pada tahun 2022 bahwa ia percaya perubahan iklim sedang memodifikasi turbulensi.
"Kami melakukan beberapa simulasi komputer dan menemukan bahwa turbulensi parah bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang," kata Williams.
Temuan tersebut, yang kemudian dikonfirmasi oleh pengamatan, menyoroti jenis turbulensi yang disebut "turbulensi udara jernih," yang tidak terhubung dengan petunjuk visual seperti badai atau awan. Tidak seperti turbulensi biasa, ini terjadi tiba-tiba dan sulit dihindari.
Singapore Airlines sebelumnya mengatakan bahwa penerbangannya mengalami turbulensi mendadak. Seorang juru bicara mengatakan pada hari Minggu bahwa penyelidikan mereka masih berlangsung. Analisis data satelit CNN sebelumnya menemukan bahwa penerbangan tersebut memasuki area di mana badai sedang berkembang, yang dapat menghasilkan turbulensi.
Belum diketahui jenis turbulensi apa yang dialami pesawat Qatar Airways. (CNN/Z-3)
Terkini Lainnya
Apakah turbulensi meningkat?
Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi US$10 Ribu bagi Penumpang yang Terluka Akibat Turbulensi
8 Penumpang Qatar Airways Dilarikan ke Rumah Sakit
58 Orang Masih Dirawat di Bangkok Setelah Turbulensi Parah Penerbangan Singapore Airlines
Penumpang di Pesawat Singapore Airline Ceritakan Ketakutan Saat Turbulensi
79 Penumpang Singapore Airlines Masih di Thailand
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Murat Yakin Minta Swiss Waspadai Skotlandia di Euro 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap