visitaaponce.com

Dokter Tidak Ada Tempat Aman di Rafah

Dokter: Tidak Ada Tempat Aman di Rafah
Ilustrasi - rekaman suara Dr. Safa Jaber, dokter di Tal as-Sultan, Rafah,(doctors without borders)

ORGANISASI medis internasional Doctors Without Borders (Médecins Sans Frontières/MSF) membagikan rekaman audio yang "mengharukan" dari seorang dokter di Tal as-Sultan – lokasi pembantaian, Minggu.

"Kami takut untuk diri kami sendiri, untuk anak-anak kami," katanya, menambahkan bahwa "tidak ada tempat yang aman di sini setelah apa yang terjadi dengan pembakaran tenda."

Pada Minggu, pasukan Israel membom kamp tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di zona aman yang ditentukan, menewaskan setidaknya 45 orang.

Baca juga : Israel Tembak Siapa Pun yang Coba Tinggalkan Rumah Sakit

Situasi di Rafah sangat "mengenaskan," menurut seorang dokter yang saat ini bekerja di kota Gaza bagian selatan.

"Sepanjang malam, kami tidak bisa tidur," kata Jaber.

"Sepanjang malam kami mendengar bentrokan, pemboman, dan suara roket. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ada bentrokan di dua lokasi berbeda di daerah Tal al-Sultan, di utara dan selatan," kata Jaber.

"Kami terpaksa tinggal di tenda di mana kami akan terpapar panas dan pasir. Kami harus berjuang untuk mendapatkan air setiap hari; baik air bersih maupun air asin; layanan dasar yang dibutuhkan setiap manusia untuk tetap hidup. Situasinya sangat mengenaskan," tambah Jaber. (Aljazeera/CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat