visitaaponce.com

Palestina Tuding Israel Serang UNRWA

Palestina Tuding Israel Serang UNRWA
Palestina menuduh Israel melakukan serangan "tanpa henti" terhadap Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)(Akun X unrwa)

MISI Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menulis kepada presiden saat ini Dewan Keamanan (DK) PBB itu, menuduh Israel melakukan serangan "tanpa henti" terhadap badan UN untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai bagian dari kampanye untuk melakukan "kerusakan tak terkira kepada rakyat Palestina".

Dalam surat pada Jumat kepada presiden DK-PBB saat ini, Pedro Comissario Afonso, pengamat tetap Palestina di PBB, Riyad Mansour, menyoroti "pelecehan, hasutan, ancaman, dan serangan langsung Israel terhadap UNRWA".

"Pelecehan dan serangan semacam itu tidak bisa tidak dijawab," tulis Mansour.

Baca juga : Indonesia Harus Lakukan Aksi Konkret Hentikan Genosida Warga Palestina oleh Israel

"Dewan Keamanan harus segera bertindak untuk menghentikan semua langkah Israel yang melanggar hukum dan serangan serta menuntut agar semua gangguan, hasutan, dan ancaman terhadap UNRWA dan bahaya bagi staf dan gedungnya dihentikan."

Diketahui, militer Israel terlibat dalam penghancuran infrastruktur secara luas di Jabalia selama pengepungan tiga minggu di utara Gaza, menurut Euro-Med Human Rights Monitor.

"Selain dari kejahatan pembunuhan yang direncanakan sebelumnya, penangkapan sewenang-wenang, dan penargetan warga sipil, operasi militer Israel di Jabalia telah menyebabkan kehancuran massal," kata kelompok yang berbasis di Jenewa tersebut dalam sebuah laporan.

"Serangan tersebut menghancurkan seluruh blok perumahan dan mempengaruhi ratusan rumah dan bangunan di kamp, termasuk pusat-pusat perlindungan, pusat medis, dan pusat makanan yang berafiliasi dengan UNRWA, serta sumur air yang didanai oleh UNRWA," katanya, merujuk pada badan PBB untuk pengungsi Palestina.

"Pemeriksaan lapangan terhadap kondisi di kamp Jabalia setelah penarikan Israel mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun bangunan perumahan yang terhindar dari operasi pengeboman, perataan tanah, atau pembakaran." (AL Jazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat