Pengakuan terhadap Negara Palestina Bergerak Bak Bola Salju
![Pengakuan terhadap Negara Palestina Bergerak Bak Bola Salju](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/03451ec7df3deac68014ed6c23ef05d8.jpg)
SETELAH Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, Rabu (5/6), Slovenia juga menyampaikan deklarasi pengakuan atas kedaulatan Negara Palestina. Pengakuan tersebut disampaikan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob.
Pengakuan tersebut dirilis setelah 52 anggota dari 92 anggota parlemen mendukung dekrit untuk mengakui negara Palestina.
Sebelum resmi mendeklarasikan pengakuan tersebut, Golob juga membandingkan nasib Slovenia dengan Palestina.
Baca juga : Sidang ICJ Soal Penjajahan Israel di Palestina Dimulai
Golob mengungkapkan warga Slovenia memimpikan kemerdekaan selama 1.000 tahun dan baru bisa meraihnya 33 tahun lalu.
MI/HO--Pengamat Geopolitik dan Hubungan Internasional Khairi Fuady
Baca juga : MUI Puji Tindakan Afrika Selatan Ajukan Israel ke Mahkamah Internasional
"Sayangnya, bangsa Palestina belum menerima hak-hak ini," ujar Golob.
Pemerhati Geopolitik dan Hubungan Internasional Khairi Fuady mengatakan pengakuan secara bergiliran negara-negara di dunia ini seperti efek bola salju.
"Dengan adanya sejumlah negara yang speak up begini, dengan pesan yang tegas bahwa mereka mengakui Negara Palestina, saya yakin besok akan lebih banyak lagi yang melakukan hal serupa," terang Khairi.
Baca juga : Viral Buah Semangka dan Palestina, Berikut 3 Faktanya
"Apalagi, mayoritas negara di dunia pernah merasakan pengalaman yang sama; penjajahan. Ini pasti membangkitkan nurani para pemimpin dunia untuk mendukung terwujudnya solusi permanen atas konflik Israel-Palestina."
"Lebih jauh, kita juga menyaksikan kemarin di Shangri-la Dialogue, Pak Prabowo (Subianto) menyampaikan proposal komprehensif agar segera mengambil langkah gencatan senjata yang permanen (permanent ceasefire) dan secara tegas mendukung Solusi Dua Negara (Two State Solution). Solusi yang dulu juga pernah diperjuangkan oleh Presiden Gus Dur," lanjutnya.
Oleh karena itu, tren menuju solidaritas dunia untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat semakin terang dan terus akan menggelinding seperti bola salju.
Solusi Dua Negara sebagai solusi perdamaian yang abadi antar dua negara, akan menjadi proposal yang menyedot persetujuan negara negara di dunia. (Z-1)
Terkini Lainnya
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Ancam Libanon dengan Kemungkinan Perang
Keamanan dan Lokasi IKN Diragukan, Hanya 2 Jam Disebut Bisa Diinvasi Asing
Sutradara Peraih Oscar, Jonathan Glazer, Kecam Serangan dan Penjajahan pada Warga Gaza
Viral Buah Semangka dan Palestina, Berikut 3 Faktanya
Kampung Pertahanan Tuanku Tambusai Jadi Cagar Budaya, Ini Jejak Historisnya
Ini Negara Asia Tenggara yang tidak Pernah Dijajah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap