visitaaponce.com

Keamanan dan Lokasi IKN Diragukan, Hanya 2 Jam Disebut Bisa Diinvasi Asing

Keamanan dan Lokasi IKN Diragukan, Hanya 2 Jam Disebut Bisa Diinvasi Asing
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).(Dok. Antara)

Peneliti Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai berbahaya dari segi keamanan. Sebab, bisa dengan mudah dijajaki negara lain. Ia menyebut pernah membahas masalah keamanan dengan mantan pejabat TNI. IKN, menurutnya, bisa diinvasi hanya dengan waktu dua jam.

“(Dia bilang) karena itu (IKN) kalau posisi di situ, dua jam itu asing bisa invasi ke tempat kita itu,” kata Syahganda dalam acara Crosscheck Face to Face by Medcom.id, Minggu, 16 Juni 2024.

Syahganda menjelaskan Jakarta merupakan wilayah paling aman dari segi militer di Indonesia untuk jadi ibu kota negara. Dia membahas sejarah Sultan Agung dalam peperangan.

Baca juga : Pembangunan IKN Dikritik, Istana : Itu Demokrasi

Menurutnya, pasukan asing sebelumnya kewalahan mencari persembunyian Sultan Agung di Batavia yang saat ini bernama Jakarta. Sebab, banyaknya pohon jati yang tumbuh di wilayah Jawa.

“Kalau di Jawa ini kan kita memang dari dulu misalkan pohon-pohon jati ya, di sepanjang Jawa Tengah, Jawa Barat, itu pohon jati gunanya apa? Itu kan gunanya untuk ketika militer kita misalkan dikepung di Jakarta, di Batavia, belajar dari kekalahan Sultan Agung dulu itu larinya ke situ, kita punya tempat persembunyian, tetap melawan gerilya karena kan sistem perang kita gerilya,” ucap Syahganda.

Meski begitu, dia mengaku senang dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau pindah ke IKN pada Juli 2024. Meskipun, penerusnya yakni Prabowo Subianto diyakini tidak mau mengikuti arahan tersebut.

“Jadi, kalau misalkan Pak Jokowi mau pindah bilang Juli mau ke sana, kan dia sudah bilang berkali-kali bulan Juli kan, saya bilang ya bagus saja Pak Jokowi duluan pindah, gitu loh. Tapi, menurut saya Prabowo tidak akan pindah,” tutur Syahganda.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat