visitaaponce.com

Dewan Keamanan PBB Mendukung Rencana Gencatan Senjata Israel-Gaza yang Diusulkan AS

Dewan Keamanan PBB Mendukung Rencana Gencatan Senjata Israel-Gaza yang Diusulkan AS
Dewan Keamanan PBB memberikan suara 14-1 mendukung rencana gencatan senjata Israel-Gaza yang diusulkan AS, Senin. (X/@UN)

DEWAN Keamanan PBB memberikan suara 14-1 mendukung rencana gencatan senjata Israel-Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS), Senin. 

Proposal tersebut menetapkan kondisi untuk "gencatan senjata penuh dan lengkap", pembebasan sandera yang ditahan Hamas, pengembalian jenazah sandera yang meninggal, dan pertukaran tahanan Palestina. 

Rencana ini mencakup tiga tahap yang akan diakhiri dengan rencana rekonstruksi bertahun-tahun untuk Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat pertempuran. 

Baca juga : Israel Marah AS Abstain dalam Pemungutan Suara Gencatan Senjata DK PBB

Rusia abstain dalam pemungutan suara dan 14 negara, termasuk AS, memberikan suara mendukung resolusi tersebut. 

Tahap pertama dari rencana ini berkaitan dengan pertukaran sandera-tahanan, serta gencatan senjata jangka pendek. 

Tahap kedua mencakup "penghentian permanen permusuhan", serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, menurut teks draf resolusi AS. 

Baca juga : Akhirnya Dewan Keamanan PBB Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

Tahap ketiga berfokus pada prospek jangka panjang di wilayah tersebut, dan akan memulai rencana rekonstruksi bertahun-tahun untuk Gaza. 

Pengesahan resolusi ini datang beberapa minggu setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Israel menyetujui rencana tiga tahap yang akan menghasilkan gencatan senjata permanen di Gaza. 

Dalam pernyataannya setelah pengesahan resolusi, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, memuji langkah dewan keamanan dengan mengatakan "hari ini kami memilih untuk perdamaian". 

Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah

Duta Besar Inggris Barbara Woodward menggambarkan situasi di Gaza sebagai "katastrofis" dengan mengatakan "penderitaan ini telah berlangsung terlalu lama". 

"Kami menyerukan kepada pihak-pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini dan bergerak menuju perdamaian abadi yang menjamin keamanan dan stabilitas bagi rakyat Israel dan Palestina," kata Duta Besar Woodward. 

Pada Maret, Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata. 

Konflik dimulai ketika Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober. Kelompok tersebut membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 251 orang. 

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 37.000 sejak Israel menanggapi serangannya. (BBC/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat