PP Muslimat NU SosialisasikanRisiko Kental Manis untukBalita di Garut
![PP Muslimat NU Sosialisasikan Risiko Kental Manis untuk Balita di Garut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/bdcb3f76b7cc2991c498a419c5990c64.jpg)
TERMASUK dalam 10 besar daerah dengan kinerja penanganan stunting terbaik, namun kental manis masih banyak dikonsumsi balita di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Selain itu, pola asuh yang tidak tepat, kebiasaan jajan di warung yang tidak terkontrol dan sanitasi yang tidak layak membuat kondisinya lebih kompleks.
Baca juga: Garut dan Tasikmalaya Waspadai Cacar Monyet
Pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menemukan fakta lapangan berupa faktor penyebab stunting.
Penyebabnya di antaranya kurangnya pengetahuan orang tua tentang parenting khususnya masalah pemenuhan gizi anak serta rendahnya literasi gizi masyarakat yang menyebabkan masih ada pemberian kental manis sebagai konsumsi balita dan angka kemiskinan ekstrem yang cukup tinggi.
Berdasarkan data per Maret tahun 2023 angka kemiskinan ekstrem menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mencapai 260,48 ribu jiwa.
Baca juga: Perlu Optimalisasi Sosialisasi Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Balita
Dalam kegiatan sosialisasi gizi yang diselenggarakan PP Muslimat NU Kabupaten Garut di Desa Sukahati, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut pada Sabtu (4/11), Pemkab Garut mengirimkan perwakilam seorang ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Nadia Nurdiyanti S.Gz.
Nadia mengatakan pentingnya masyarakat mengetahui permasalahan gizi yang ada dan pemenuhan gizi yang tepat salah satunya adalah peruntukan kental manis.
Triple Burden Malnutrition
“Saat ini ada tantangan kita ada pada triple burden malnutrition yaitu stunting, wasting, dan overweight. Kental manis juga dalam hal ini harus jadi perhatian terutama peruntukannya yang bukan untuk dikonsumsi oleh Balita,” jelas Nadia.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan meski telah mendapat predikat daerah dengan kinerja terbaik dalam empat sektor salah satunnya penanganan stunting, tugas Pemkab Garut masih banyak.
Baca juga: Ahli Gizi Tegaskan Kental Manis tidak Bisa Gantikan Susu
Salah satu tugas yang perlu menjadi perhatian adalah konsumsi kental manis pada balita yang berpotensi menyebabkan stunting karena kandungan gulanya yang tinggi.
“Kami sudah mensosialisasikan bahwa kental manis bukan untuk balita karena kandungan gulanya yang lebih tinggi daripada kandungan susunya," jelas Nadia.
"Ini menjadi concern utama karena kental manis berpotensi menyebabkan stunting pada anak bahkan diabetes melitus jika dikonsumsi terus menerus untuk orang tua,” ujar Nadia
Dalam kesempatan terpisah, Camat Cilawu, Drs. Anas Aulia Msi mengatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Cilawu akan mulai mensosialisasikan secara masif edukasi kental manis bukan susu kepada 88 ribu warga dari 18 desa di Kecamatan Cilawu.
“Informasi kental manis bukan susu ini sangat penting untuk diketahui masyarakat, karena masih banyak yang belum tahu. Insya Allah pemerintah Kecamatan Cilawu akan mulai mensosialisasikan bahwa kental manis bukan susu dan tidak boleh diberikan pada anak balita” terang Anas.
Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU Erna Yulia Sofihara dalam sosialisasi menegaskan bahwa PP Muslimat NU sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia, akan terus berkomitmen dalam pengentasan masalah stunting, gizi buruk dan memutus salah satu faktor menyebabkan seperti konsumsi kental manis pada balita
“PP Muslimat NU sebagai organisasi masyarakat perempuan terbesar disini sangat peduli terhadap permasalahan stunting khususnya pemberian kental manis pada anak,” jelas Erna.
Baca juga: Kemenkes: Susu Kental Manis Tidak Bisa Gantikan Peran ASI
Setelah dilakukan sosialisasi, PP Muslimat NU juga berkomitmen untuk terus bergerak menjalankan edukasi melalui pengajian dan majelis taklim yang diselenggarakan.
“Karena kami tersebar dari pusat hingga ranting, dan mayoritas adalah ibu-ibu pengajian dan majelis taklim, kami akan melakukan edukasi melalui pengajian dan majelis taklim karena kan itu sangat efektif,” tutur Erna.
Dalam sosialisasi yang diselenggarakan PP Muslimat NU ini, hadir selaku Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Arif Hidayat SE, MM yang sejak 2018 fokus dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya kental manis bagi balita dan kental manis bukan susu.
Menurut Aruf, predikat daerah dengan kinerja terbaik di Indonesia yang diraih Pemerintah Kabupaten Garut harus menjadi awal baik bagi penyelesaian masalah stunting dan gizi buruk. (ROS-4)
Terkini Lainnya
Raffi Ahmad Dukung Dadang Supriatna Pimpin Kabupaten Bandung Lagi
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Majalengka Miliki Varietas Lokal Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
HUT ke-40, Ganesha Operation Berikan 40 Beasiswa Bimbel
Anggota Pandawara Dapatkan Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma
Tim Kuasa Hukum Nyatakan Sosok Pegi Yang Ditangkap Berbeda
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Viral mayat tanpa Identitas termutilasi di Kampung Bantar Limus, Garut
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Haedar Nashir Tegaskan Muhammadiyah Terus Berkhidmat Bagi Bangsa dan Negara
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
PAN Kabupaten Bandung Bergabung dalam Koalisi Dukung Petahana Dadang Supriatna
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
NasDem Bakal Lakukan Safari Politik ke Wilayah Jabar Kenalkan Ilham Habibie
Petahana Bupati Ciamis Didukung 7 Partai
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap