visitaaponce.com

Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit

Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit
Penggunaan filler membantu perempuan dalam meningkatkan penampilan.(Dok. Freepik)

LADIES, sudah tak asing lagi dengan filler, kan ya? Filler atau lebih tepatnya dermal filler, merupakan substansi yang dapat disuntikkan untuk meratakan garis-garis dan kerutan, mengembalikan volume, serta meningkatkan kontur wajah. Saat ini, penggunaan filler semakin diminati kaum perempuan karena menjadi pilihan perawatan nonbedah untuk tampil lebih muda.

Seiring kemajuan teknologi, formulasi filler semakin canggih, membuat manfaatnya lebih lengkap. Salah satunya, saat ini ada jenis filler yang kandungannya mengombinasikan asam hialuronat (hyaluronic acid/HA) dan kalsium hidroksiapatit (calcium hydroxylapatite/CaHA).  

Apa perbedaannya dengan filler biasa? Berikut penjelasan dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Dikky Prawiratama, Sp.DVE, pada seminar kedokteran yang digelar PT. Regenesis Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga : Menjaga Kolagen, Mencegah Penuaan Dini

Filler dengan Biostimulator

Filler konvensional umumnya menggunakan HA. HA adalah zat yang secara alami ada dalam tubuh, fungsinya antara lain membantu menjaga hidrasi dan volume pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi HA di tubuh semakin berkurang hingga memunculkan tanda-tanda penuaan seperti kulit kering, keriput, dan kendur. Karena itulah diciptakan filler dengan kandungan HA untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Pada filler generasi terbaru, selain mengandung HA juga dilengkapi dengan biostimulator. Biostimulator adalah bahan aktif yang mampu merangsang produksi kolagen, protein penting yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Salah satu biostimulator itu adalah CaHA. “CaHA merupakan senyawa yang ditemukan secara alami dalam tulang yang merangsang fibroblas, yaitu sel yang bertanggung jawab untuk produksi kolagen,” ujar dr. Dikky.

Manfaat Kombinasi HA dan CaHA

HA dikenal karena kemampuannya untuk menarik dan menyimpan molekul air yang berkontribusi pada kekenyalan dan elastisitas kulit. Setelah disuntikkan, komponen HA secara langsung menambah volume pada area yang dirawat, membantu meratakan kerutan dan mengembalikan kontur wajah hingga tampak lebih muda.

Baca juga : Aesthetic Intelligence, Padukan Kompetensi Medis dan Intuisi Artistik untuk Kulit Sehat dan Cantik

Adapun komponen CaHA bekerja merangsang produksi kolagen alami tubuh. Kolagen baru ini juga membantu memperbaiki kerutan, meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit, serta memberikan tekstur kulit yang lebih halus. Namun, berbeda dengan HA yang efeknya instan, efek kerja CaHA muncul secara bertahap dalam beberapa minggu atau bulan setelah perawatan.

Nah, filler berkandungan HA dan CaHA atau yang disebut hybrid filler ini bekerja dengan menggabungkan efek volumisasi instan dari HA dengan sifat merangsang kolagen dari CaHA. Pendekatan ganda ini menghasilkan perbaikan kulit secara instan sekaligus jangka panjang hingga dua tahun. Tak hanya itu, penggunaannya juga meminimalkan risiko koreksi berlebihan atau penampilan wajah yang tidak alami,” terang dr. Dikky.

Dapat Dilanjutkan dengan Terapi Lain

Pada kesempatan sama, Prof. Zerbinati selaku pencipta formula filler Neauvia Stimulate mengungkapkan kemajuan lain dalam teknologi filler, yaitu penggunaan crosslinked PEG dalam pembentukan gel filler. Teknologi ini memungkinkan seseorang yang menjalani terapi filler bisa mendapatkan terapi lain yang berbasis energi panas.

“Penggunaan crosslinked PEG membuat filler tahan terhadap panas dan aman bagi dari penyandang alergi. Hal ini mengatasi keterbatasan filler konvensional yang tidak tahan panas. Dengan crosslinked PEG, terapi filler bisa dilanjutkan dengan terapi lain seperti laser, radiofrekuensi, dan high-intensity focused ultrasound (HIFU),” papar Prof. Zerbinati yang juga Ketua Federasi Dokter Estetika Italia.

Sementara itu, mewakili penyelenggara seminar, Presiden Direktur PT. Regenesis Indonesia, Emmy Noviawati, mengatakan inovasi pada filler generasi terbaru tidak hanya memberikan pilihan yang lebih baik bagi konsumen tetapi juga membuka peluang menguntungkan bagi para pelaku bisnis kecantikan. “Karena, selain memberikan hasil yang lebih baik dan tahan lama, filler ini juga memungkinkan untuk dilanjutkan dengan terapi menggunakan berbagai device,” ujarnya. (X-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat