Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit
![Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/608d59911cc6a69b7f77a213bb727b3a.jpg)
LADIES, sudah tak asing lagi dengan filler, kan ya? Filler atau lebih tepatnya dermal filler, merupakan substansi yang dapat disuntikkan untuk meratakan garis-garis dan kerutan, mengembalikan volume, serta meningkatkan kontur wajah. Saat ini, penggunaan filler semakin diminati kaum perempuan karena menjadi pilihan perawatan nonbedah untuk tampil lebih muda.
Seiring kemajuan teknologi, formulasi filler semakin canggih, membuat manfaatnya lebih lengkap. Salah satunya, saat ini ada jenis filler yang kandungannya mengombinasikan asam hialuronat (hyaluronic acid/HA) dan kalsium hidroksiapatit (calcium hydroxylapatite/CaHA).
Apa perbedaannya dengan filler biasa? Berikut penjelasan dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Dikky Prawiratama, Sp.DVE, pada seminar kedokteran yang digelar PT. Regenesis Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga : Menjaga Kolagen, Mencegah Penuaan Dini
Filler dengan Biostimulator
Filler konvensional umumnya menggunakan HA. HA adalah zat yang secara alami ada dalam tubuh, fungsinya antara lain membantu menjaga hidrasi dan volume pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi HA di tubuh semakin berkurang hingga memunculkan tanda-tanda penuaan seperti kulit kering, keriput, dan kendur. Karena itulah diciptakan filler dengan kandungan HA untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Pada filler generasi terbaru, selain mengandung HA juga dilengkapi dengan biostimulator. Biostimulator adalah bahan aktif yang mampu merangsang produksi kolagen, protein penting yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Salah satu biostimulator itu adalah CaHA. “CaHA merupakan senyawa yang ditemukan secara alami dalam tulang yang merangsang fibroblas, yaitu sel yang bertanggung jawab untuk produksi kolagen,” ujar dr. Dikky.
Manfaat Kombinasi HA dan CaHA
HA dikenal karena kemampuannya untuk menarik dan menyimpan molekul air yang berkontribusi pada kekenyalan dan elastisitas kulit. Setelah disuntikkan, komponen HA secara langsung menambah volume pada area yang dirawat, membantu meratakan kerutan dan mengembalikan kontur wajah hingga tampak lebih muda.
Baca juga : Aesthetic Intelligence, Padukan Kompetensi Medis dan Intuisi Artistik untuk Kulit Sehat dan Cantik
Adapun komponen CaHA bekerja merangsang produksi kolagen alami tubuh. Kolagen baru ini juga membantu memperbaiki kerutan, meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit, serta memberikan tekstur kulit yang lebih halus. Namun, berbeda dengan HA yang efeknya instan, efek kerja CaHA muncul secara bertahap dalam beberapa minggu atau bulan setelah perawatan.
“Nah, filler berkandungan HA dan CaHA atau yang disebut hybrid filler ini bekerja dengan menggabungkan efek volumisasi instan dari HA dengan sifat merangsang kolagen dari CaHA. Pendekatan ganda ini menghasilkan perbaikan kulit secara instan sekaligus jangka panjang hingga dua tahun. Tak hanya itu, penggunaannya juga meminimalkan risiko koreksi berlebihan atau penampilan wajah yang tidak alami,” terang dr. Dikky.
Dapat Dilanjutkan dengan Terapi Lain
Pada kesempatan sama, Prof. Zerbinati selaku pencipta formula filler Neauvia Stimulate mengungkapkan kemajuan lain dalam teknologi filler, yaitu penggunaan crosslinked PEG dalam pembentukan gel filler. Teknologi ini memungkinkan seseorang yang menjalani terapi filler bisa mendapatkan terapi lain yang berbasis energi panas.
“Penggunaan crosslinked PEG membuat filler tahan terhadap panas dan aman bagi dari penyandang alergi. Hal ini mengatasi keterbatasan filler konvensional yang tidak tahan panas. Dengan crosslinked PEG, terapi filler bisa dilanjutkan dengan terapi lain seperti laser, radiofrekuensi, dan high-intensity focused ultrasound (HIFU),” papar Prof. Zerbinati yang juga Ketua Federasi Dokter Estetika Italia.
Sementara itu, mewakili penyelenggara seminar, Presiden Direktur PT. Regenesis Indonesia, Emmy Noviawati, mengatakan inovasi pada filler generasi terbaru tidak hanya memberikan pilihan yang lebih baik bagi konsumen tetapi juga membuka peluang menguntungkan bagi para pelaku bisnis kecantikan. “Karena, selain memberikan hasil yang lebih baik dan tahan lama, filler ini juga memungkinkan untuk dilanjutkan dengan terapi menggunakan berbagai device,” ujarnya. (X-8)
Terkini Lainnya
Filler dengan Biostimulator
Manfaat Kombinasi HA dan CaHA
Dapat Dilanjutkan dengan Terapi Lain
Ini Rahasia Makanan yang Bikin Kamu Awet Muda, Wajib Dicoba!
Kiat Bersihkan Wajah Agar Manfaat Skincare Lebih Maksimal
Ternyata Stres Sebabkan Masalah Kulit Serius, Bagaimana Mengatasinya?
Girls! Simak 3 Manfaat dari Mengonsumsi Okra buat Kulit Kamu Ya
Perempuan Peneliti dan Edukator Kesehatan Kulit Diganjar Apresiasi
5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Kulit
Mengenal Peringatan Hari Vitiligo Sedunia 25 Juni
Ini Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata
Ini 4 Hal yang Salah dari Gen Z Tentang Penyamakan Kulit
5 Rekomendasi Scrub Kaki agar Kaki Bersih dan Halus
Ini Cara Menghilangkan Belang di Tangan
Ini Tips Perawatan Terbaik untuk Mengatasi Jerawat yang Parah dan Membandel
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap