Dengan Teknologi AI, Terapi Pengencangan Wajah Semakin Efektif
![Dengan Teknologi AI, Terapi Pengencangan Wajah Semakin Efektif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/5d9b1b422be93157bc272978a1ca3ba3.jpg)
TERAPI pengencangan wajah menjadi favorit banyak perempuan yang ingin menunda munculnya tanda-tanda penuaan di kulit. Dengan terapi ini, masalah seperti keriput dan kekenduran kulit dapat diatasi. Terapi ini dilakukan dengan beberapa metode, salah satu yang populer ialah menggunakan energy based device atau perangkat estetika medis berbasis energi. Misalnya, perangkat dengan energi laser, gelombang radio frekuensi, dan ultrasound.
Seiring dengan kemajuan teknologi, perangkat tersebut juga semakin canggih. Terkini, teknologi artificial intelligence (AI) digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan efektivitas alat tersebut. Seperti apa penggunaan dan manfaatnya? Mari simak penjelasan dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Arini Widodo, Sp.DVE, berikut ini.
Merangsang Pembentukan Kolagen
Kolagen merupakan sejenis protein yang berfungsi membentuk struktur dan mengisi jaringan kulit. Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal, dan sehat. Kolagen diproduksi secara alami di kulit kita, namun produksinya menurun seiring bertambahnya usia.
Baca juga : Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit
“Maka, tak jarang garis-garis halus, keriput, dan kekenduran kulit mulai dikeluhkan di usia 40 tahun ke atas,” ujar dr. Arini dalam acara soft launching alat estetika medis Exion, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, hampir semua perawatan pengencangan wajah yang ditawarkan klinik-klinik estetika memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru. Caranya, menggunakan panas yang dihasilkan alat estetika. Panas tersebut mampu menembus ke lapisan dalam kulit (dermis).
“Alat estetika medis seperti Exion misalnya, menggunakan energi dari gelombang radio frekuensi yang dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga suhu 42°C. Kondisi panas inilah yang merangsang pembentukan kolagen baru,” terang dokter lulusan Harvard Medical School ini.
Baca juga : Aesthetic Intelligence, Padukan Kompetensi Medis dan Intuisi Artistik untuk Kulit Sehat dan Cantik
Perlu Dilakukan Berulang
Dokter Arini menjelaskan, terapi dengan energy based device umumnya perlu dilakukan beberapa kali. Ia mencontohkan penggunaan Exion. Hasil penelitian yang dilakukan produsen Exion, BTL Aesthetics, menunjukkan bahwa empat kali perawatan dengan alat tersebut dapat meningkatkan 47% produksi kolagen dan 50% produksi elastin pada lapisan dalam kulit. Serupa dengan kolagen, elastin juga protein yang berperan menjaga kulit supaya fleksibel dan kencang.
“Jadi, perawatan dengan Exion sebaiknya dikerjakan sebanyak empat sesi dengan jarak pengulangan satu minggu. Hal ini bertujuan agar hasil perawatan benar-benar optimal dan hasilnya long lasting. Namun, pasien tetap dapat merasakan perbaikan pada wajah mereka pada perawatan pertama,” ucap dr Arini.
AI Akurat Menakar Dosis Energi
Pada kesempatan sama, Country Manager BTL Aesthetics Indonesia, Jan Valacai, menjelaskan, pemanfaatan teknologi AI telah merambah bidang estetika. Exion sendiri dilengkapi dengan fitur AI untuk memberikan hasil perawatan wajah yang lebih terprediksi, aman, tanpa nyeri, dan tanpa downtime (waktu pemulihan setelah terapi).
“Cara kerja AI pada Exion adalah dengan mendeteksi konduktivitas lapisan dalam kulit (dermis) kemudian AI akan menakar seberapa besar energi radio frekuensi yang dibutuhkan lapisan kulit tersebut. Jadi, AI dapat menentukan dosis energi yang tepat dan akurat untuk setiap kondisi kulit pasien. Perawatan menjadi lebih praktis, aman, dan efektif,” pungkas Jan Valacai. (X-8)
Terkini Lainnya
Merangsang Pembentukan Kolagen
Perlu Dilakukan Berulang
AI Akurat Menakar Dosis Energi
Beauty Influencer Ayla Dimitri Pilih One-Stop-Solution untuk Perawatan Tubuhnya
Mikha Tambayong Pilih Jenama Produk Kecantikan dengan Vibe Positif
Prosedur Carboxy Therapy Tingkatkan Elastisitas Kulit dan Pudarkan Strechmark
Ini Pelembab Pilihan Fuji untuk Jaga Skin Barrier
Tubuh Fit Wajah Cantik dengan Akupuntur
Cadaver Training Tingkatkan Kompetensi Dermatologis
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Wajib Coba, Rahasia Terkini Tampil Awet Muda dengan Nicotinamide Mononucleotide (NMN)
Skin Booster Revok50, Solusi NonBedah Untuk Lawan Tanda Penuaan
Yang Harus Diketahui tentang Nicotinamide Mononucleotide (NMN), Senyawa Terkini untuk Lawan Penuaan Dini
Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower Jakarta Raih Penghargaan Best of the Best 2024 dari Robb Report
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap