visitaaponce.com

Pascalebaran, Volume Sampah Kota Depok Naik 260 Ton Per Hari

Pascalebaran, Volume Sampah Kota Depok Naik 260 Ton Per Hari
Petugas kebersihan mengangkut tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) RW 02 Kelurahan Tugu, Jalan Raya Bogor, Depok.(MI/BARY FATHAHILAH)

VOLUME sampah saat Lebaran meningkat drastis di Kota Depok. Dinas lingkungan hidup dan kebersihan kota setempat mencatat terjadi peningkatan volume sampah sejak awal Idul Fitri 1440 Hijriah.

Setiap hari, peningkatan sampah mencapai 260 ton. Kondisi itu membuat TPA Cipayung, Kota Depok overkapasitas

"Terjadi kenaikan volume sampah dari hari biasa. Biasanya 1.000 ton per hari, tapi sekarang mencapai 1.260 ton per hari. Artinya meningkat 260 ton per hari, Kondisi ini pula membuat Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok semakin mengalami kelebihan kapasitas," kata Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyai Gumilar dikonfirmasi Media Indonesia, Jumat (7/6).

Selain sampah rumah tangga, pasar tradisional, dan swalayan, penyumbang sampah paling besar berasal dari pasar tumpah yang ada di 63 kelurahan dan11 kecamatan. Jenis sampah pasar tumpah beragam. Di antaranya sampah plastik, sisa makanan, dan kelapa.

"Tiga item itu membuat timbangan tonase semakin naik," ujar Iyai.

Baca juga: Pemkot Depok Keberatan Tol Cijago Dibuka Jelang Lebaran

Meski terjadi peningkatan volume sampah, DLHK Kota Depok masih bisa mengatasi persoalan ini.

"Semua sampah bisa diatasi. Kita memiliki 115 truk dan petugas kebersihan kurang lebih 900 orang. Alhamdullilah tidak terjadi lagi penumpukan sampah karena petugas kebersihan tidak libur," katanya.

Semua sampah, sebut Iyai, diangkut menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Di sana sampah organik sebagian diolah petugas untuk pupuk.

"Sementara sampah anorganik diambil pemulung," ujarnya.

Iyay mengatakan, jumlah armada pengangkut sampah selama Lebaran tidak ada penambahan. Meski, jumlah volume sampah naik.

"Tidak ada penambahan armada untuk pengangkutan sampah. Pengangkutan sampah dilakukan secara normal dengan mengerahkan 115 truk seperti hari biasa," terang Iyay.

Menurut Iyay, satu unit truk sampah sekali angkut ke TPA bisa sebanyak lima ton. Dari jumlah 115 truk pengangkut sampah di 63 kelurahan dan 11 kecamatan terbilang cukup.

Meski demikian DKLH Kota Depok, masih merencanakan menambah lagi lima truk pengangkut sampah tahun ini.

"Penambahan ini untuk mengcover pengangkut sampah Kota Depok," tukasnya.

Menurut Iyai, peningkatan volume sampah terjadi tidak hanya saat Lebaran. Peningkatan tonase sampah terjadi juga saat Ramadan.

Menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada waktu berbuka puasa dan waktu sahur.

“Selama Ramadan (terhitung mulai 6 hingga 15 Mei 2019), sampah yang masuk ke TPA rata-rata 1.560 ton tiap hari, Artinya, terjadi peningkatan tonase sampah sebesar 260 ton/hari atau meningkat 20% di bulan Ramadan. “ papar Iyai.

Adapun yang membuat tonase sampah meningkat timbangannya di bulan Ramadan adalah gabungan dari makanan yang tidak habis seperti sayuran, buah-buahan, tulang-tulang daging.

"Dari pengamatan kita, sampah-sampah ini berasal dari sejumlah pusat perbelanjaan dan restoran karena orang-orang yang memesan terlalu banyak, tapi tidak bisa menghabiskannya. Banyak pula kemasan plastik pembungkus makanan," pungkas Iyai. (OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat