Respons Gerindra Terkait Museum Nabi
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menentang isu agama dalam pembangunan Museum Nabi di kawasan Ancol. Menurutnya, pembangunan museum itu sudah lama direncanakan.
"Itu kan sudah lama. Enggak ada urusan dengan isu agama. Ngapain isu agama dimain-mainin," kata Taufik di Jakarta, Minggu (19/7).
Taufik menuding ada pihak yang ingin menolak reklamasi Ancol itu dengan membawa isu agama atau SARA. Menurutnya, reklamasi tersebut untuk memperindah kawasan Ancol yang sudah lama tidak tersentuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Ia juga mengklaim proyek yang diizinkan Gubernur Anies Baswedan di tengah pandemi covid-19 itu tidak mengganggu keberadaan nelayan di sekitar Ancol.
"Itu sih orang mengait-ngaitkan saja supaya dapat dukungan menolak (reklamasi Ancol). Kalau ada yang bilang kehidupan orang terganggu itu mesti dibuktikan, yang terganggu di mana? Sampai Marina saya lihatnya enggak ada tuh terganggu nelayan. Memang area rekreasi," kata Taufik.
Baca juga: Payung Hukum Reklamasi Ancol, Wagub: Sedang Diproses DPRD
"Itu kan bagian rekreasi. (Reklamasi) ini untuk menjadi taman rekreasi terbesar se-Asia Tenggara dan bahkan Asia," tukas Ketua DPP Gerindra itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati juga menuding pembangunan museum Nabi merupakan taktik lama yang digunakan di banyak proyek reklamasi di provinsi lain seperti reklamasi Pantai Losari di Makasar, Sulawesi Selatan. Tujuannya untuk meredam protes dari masyarakat.
“Ada isu agama yang dimainkan oleh Anies dalam proyek reklamasi Ancol. Hal ini dilakukan untuk membungkam kritik dan protes dari masyarakat. Pengalaman di Pantai Losari masjid yang dibangun di tengah-tengah pulau reklamasi gagal total. Masjid itu tak jadi apa-apa sekarang. Sangat bahaya jika agama jadikan alat legitimasi untuk proyek reklamasi," pungkas Susan. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pengembang Pulau C Wajib Bangun Rusun
Kepala Biro Hukum DKI: Putusan PK Pulau H Bersifat Final
MA Kabulkan PK Pengembang, Anies Harus Izinkan Reklamasi Pulau H
Reklamasi Tanpa Izin, PT PAN Didenda Rp1,15 Miliar
Porsi untuk Rakyat Kecil Tersingkir dari Pulau Reklamasi
Harga Tiket Museum Dinilai Terlalu Murah
Pameran Seni Tanah Liat Albert Yonathan
Eugene Museum Bakal Hadir di Bali Mulai 2026
Revitalisasi KCBN Muarajambi Upaya Menjaga Kebudayaan Masa Lampau
Tingkatkan Peran Museum sebagai Rumah Belajar, Entitas Sejarah, dan Budaya
Butuh Inovasi untuk Pengelolaan Museum
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap