visitaaponce.com

Anies Berencana Satukan PPDB Negeri dan Swasta

Anies Berencana Satukan PPDB Negeri dan Swasta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.(Medcom.id/Cindi)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan berencana merombak sektor pendidikan, khususnya pada sekolah swasta. Pihaknya menyebut bakal ada regulasi yang menyatukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri dengan swasta.

“Ini PR besar, bukan tidak mungkin langkah drastis dilakukan mulai dari merger. Saya membayangkan nanti PPDB itu adalah PPDB negeri dan swasta sebagai satu kesatuan, policy-nya terintegrasi,” ungkap Anies dalam tayangan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (19/7).

Rencana tersebut, kata Anies, agar para calon peserta didik memiliki opsi yang lebih luas lagi dalam mendaftar sekolah. Pihaknya bakal mendorong kualitas sekolah swasta di Ibu Kota.

Upaya itu, sebutnya, agar ada persamaan sekolah negeri dengan sekolah swasta yang selama ini fokus warga hanya kepada sekolah negeri dalam PPDB.

DKI pun berencana membantu uang pangkal 85.508 siswa yang tidak lolos di sekolah negeri alias masuk ke sekolah swasta. Data tersebut diambil dari hasil padanan data antara data PPDP yang tidak diterima di negeri dengan data bansos.

Diketahui, untuk uang pangkal sekolah swasta di tingkat SD, DKI mencatat sebanyak Rp1 juta tiap individu. Lalu tingkat SMP, biaya uang pangkal sebesar Rp1,5 juta, dan tingkat SMA/SMK sebesar Rp2,5 juta. “Sudah kasih semua yang masuk swasta, uang pangkalnya dibantu Rp1 juta, Rp1,5 juta, Rp2,5 juta, semuanya. Rakyat kita juga merasa tenang, enggak perlu ngurus surat miskin macam-macam,” pungkas Anies.

DPRD DKI pun bakal mengawasi anggaran yang bakal dikucurkan Anies untuk siswa yang masuk ke sekolah swasta. Tak tanggung-tanggung, anggaran itu mencapai Rp171 miliar.

“Bantuan Rp171 miliar ini harus kita kawal, jangan sampai tidak tepat sasaran. Ini baru rencana, euforianya ja ngan berlebihan dulu,” ungkap Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani, kemarin.

Zita juga mengatakan seharusnya Anies bisa membayarkan penuh uang sekolah siswa yang tidak mampu tersebut untuk sekolah di swasta. (Ins/J-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat