126 Pegawai RSUP Persahabatan Terpapar Covid-19
![126 Pegawai RSUP Persahabatan Terpapar Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/09/2fc636ad962c909ff3494521a6fec6df.jpg)
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RSUP Persahabatan Rochman Arif mengatakan sejak wabah covid-19 melanda sampai 31 Agustus ada 126 pegawai yang terpapar covid-19. Tak hanya tenaga medis, tapi juga tenaga penunjang medis. Info tersebut disampaikannya dalam konferensi pers virtual yang dilaksanakan pada Selasa (1/9).
Sebanyak enam di antaranya adalah dokter dan saat ini sudah sembuh bersama 43 pegawai lainnya. Lalu ada dua orang pegawai yang meninggal dunia.
"Sisanya sebanyak 75 orang pegawai masih positif. Ada yang dirawat di RS Wisma Atlet karena tidak bergejala atau memiliki gejala tingkat ringan, dan ada yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Rochman.
Ia mengatakan sebagian besar tenaga medis yang terpapar covid-19 sembuh. Terkait dua orang tenaga medis yang meninggal dunia tersebut diketahui juga memiliki penyakit penyerta, yaitu diabetes dan jantung.
Rochman menyebut pihaknya membentuk tim pemantau covid-19 untuk internal RSUP Persahabatan. Tim tersebut secara rutin melakukan tracing dan swab test.
"Dari hasil tracing pun diketahui mereka bukan terpapar di RS, tetapi ada yang kena di angkutan umum dan ada yang kena di lingkungan rumahnya. Jadi, kalau di RS sendiri kami masih aman," jelasnya.
Puncak kasus keterpaparan covid-19 pada tenaga medis dan penunjang medis ini terjadi pada 26 Agustus lalu. Saat itu dari hasil swab test sebanyak 19 orang tenaga medis konfirmasi positif covid-19.
Baca juga: Kapasitas Tempat Tidur Covid-19 di RSUP Persahabatan Tersisa 24%
Ia menegaskan sampai saat ini jumlah tenaga medis baik dokter maupun tenaga perawat yang berjumlah 780 orang masih cukup untuk melayani pasien covid-19 meskipun ada peningkatan jumlah pasien.
Rochman menambahkan pihaknya mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak dua orang tenaga dokter umum. Sementara itu, RSUP Persahabatan sendiri memperbantukan dokter spesialis paru-paru ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami juga menyaring untuk perawat-perawat kami sebanyak 780 orang itu. Tidak semuanya bisa merawat pasien covid-19 di ruang isolasi. Kami saring yang memiliki penyakit penyerta atau usia di atas 50 tahun itu tidak bisa karena kan masuk sebagai golongan warga rentan terhadap covid-19," jelasnya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Tim Emergensi Medis, Garda Terdepan Penolong Jemaah di Jamarat
Menkes: Pengurusan STR Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Gratis
Timwas Haji DPR Minta Penambahan Kuota Tenaga Medis untuk Haji 2024
Testing Mandiri Covid-19 Dinilai Banyak False Negatif
Alami Gejala Covid-19 Arcturus? Lakukan Tes Antigen dan Isolasi Diri
Abbott Konfirmasi Antigen Bioquick Bisa Deteksi Omicron XBB
Mayapada Healthcare Pemeriksaan PCR dan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Warga Bandung
RS Premier Bintaro Gelar Tes Swab Antigen di SMA Kolese Kanisius
Ini Faktor Penyebab Hasil Tes Covid-19 Bisa Berbeda dalam Satu Hari
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap